Berita Temanggung

60 Persen Bunga Rontok, Produksi Durian Ngropoh Temanggung Turun Drastis

60 Persen Bunga Rontok, Produksi Durian Ngropoh Temanggung Turun Drastis. Bila dibandingkan tahun depan, penurunan hasil panen mencapai 85 persen

Istimewa
Petani sedang melakukan pengikatan durian miliknya, supaya  =aman tidak jatuh ketika sudah masak /matang di pohon. 

Bunga Rontok, Produksi Durian Ngropoh Temanggung hingga 60 Persen

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Produksi durian di Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, pada musim panen tahun ini turun drastis.

Musabannya, pada saat berbunga kemarin, hampir 60 persen bunga durian yang ada mengalami rontok.

Walhasil, penghasilan petani pada musim panen tahun ini ikut turun drastis pula.

Ketua Kelompok Tani Biso Mukti Desa Ngropoh, Waluyo, menuturkan menurunnya jumlah produksi durian dikarenakan pada saat berbunga, bulan September - Oktober tahun lalu, belum ada hujan.

Kisah Wakib Dikubur Keponakan yang Gangguan Jiwa Pakai Cethok, Siku Tangan Menyembul

Heboh Gambar Palu Arit di Padamara Purbalingga, Ini Pengakuan Petugas Pengukur Jalan

Terdengar Suara Ledakan, Tukang Bangunan di Kudus Tersengat Listrik saat Main Hp di Dekat Kabel

6 Fakta Rumah Mewah Prilly Latuconsina, Ada Lemari 100 Pintu dan Lampu Kristal di Kamar Mandi

Hingga mengakibatkan banyak bunga yang mengering dan akhirnya rontok, tidak menjadi bakal buah.

Demikian halnya yang sudah menjadi bakal buah juga  banyak yang tidak kuat hingga kering berjatuhan.

Dengan tingginya tingkat kerontokan bunga dan bakal buah maka secara otomatis produksi buah durian siap panen menjadi  sedikit.

Selisih Usia 19 Tahun, Ini Lho Sosok Gadis Aceh yang Bakal Dipersunting Sahrul Gunawan

Hal ini berbeda dengan musim panen tahun lalu, yang cukup melimpah.

Bila dibandingkan tahun lalu, persentase hasil panen saat ini berbanding terbalik, drastis.

Persentase penurunan produksi bila dibanding musim panen tahun 2019 lalu, menurutnya, bisa mencapai 85 persen.

 “Jika tahun 2019  untuk pohon besar berbuah 1.000 biji, untuk tahun ini paling cuma sekitar 150 biji, bahkan ada yang lebih sedikit dan tidak sedikit pula yang sama sekali tidak berbuah.

Selisih Usia 19 Tahun, Ini Lho Sosok Gadis Aceh yang Bakal Dipersunting Sahrul Gunawan

Hal ini dipengaruhi tidak adanya kiriman  hujan pada saat berbunga sehingga banyak yang rontok gagal menjadi bakal buah,” tuturnya seraya menambahkan petani hanya bisa pasrah menghadapi cuaca yang kurang menguntungkan.

Menurutnya, dengan  berkurangnya  produksi buah durian, maka peghasilan petani juga  berkurang.

Dia mencontohkan jika pada tahun 2019, 1 pohon besar tebasannya  laku Rp6 juta, untuk tahun ini cuma laku Rp1 juta.

Sedang harga buah perbiji masih sama seperti tahun lalu rata-rata berkisar antara Rp20.000  hingga Rp50.000/biji tergantung besar kecilnya buah.

Alasan Istri Muda Abah Cijeungjing Tolak Tinggal Satu Rumah dengan Nengmas Istri Pertama

Sekretaris Desa Ngropoh, Ismanto menjelaskan populasi tanaman buah durian di desanya  mencapai  8.000 pohon, yang dikelola para petani.

Bercocok tanam durian menjadi andalan penghasilan warganya karena setiap kali musim panen bisa mendapatkan penghasilan karena durian lokal Ngropoh laku keras di pasaran.

Sebab selain daging buahnya tebal juga bercita rasa khas berbeda dengan durian daerah lain.

Hanya saja diakui untuk musim tahun 2020 ini tidak banyak pohon yang berbuah, akibatnya pendapatan petani menurun.

Ahsan/Hendra Lolos Olimpiade Tokyo 2020, Susul Marcus/Kevin

“Setiap musim panen, banyak warga maupun pedagang yang berdatangan guna membeli  durian Ngropoh yang terkenal  buahnya enak dan tebal. Hal ini berdampak positif untuk peningkatan kesejahteraan warga,”  ujarnya.

Diutarakan, buah durian sudah menjadi ikon Desa Ngropoh. Oleh karena itu pihaknya  terus berupaya untuk mempertahankan dan mengembangkanya agar  durian khas ngropoh tetap lestari dan dicari  para penik,mat durian.

Para petani selain menanam dam membudidayakan tanaman durian juga mengembangkan tanaman petai dan manggis.

Setelah Videonya Viral, Pengamen Ini Bakal Dipertemukan dengan Band Scorpions: Sudah Dikondisikan

Beberapa tanaman tersebut saat ini sudah mulai berbuah sehingga menambah penghasilan petani.

Di samping itu dibawah pohon durian, petai dan manggis petani juga menanam ubi-ubian seperti suwek, kerut dan uwi serta tanaman obat-obatan seperti kunyit, jahe, temulawak, temugiring, lempuyang dan lain-lain.        

“Kita optimis kedepan bisa mewujudkan Desa Ngropoh menjadi sentra durian lokal unggul. Apalagi saat ini  Desa Ngropoh sudah menjadi desa wisata “Dewi Eramaya “ dibawah binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung.

Dengan demikian petani berpeluang lebih berdaya sehingga hidupnya bertambah  sejahtera,”  ujarnya, sembari menambahkan guna menambah kapasitas wawasan pengetahuan petani, secara berkala mengikuti berbagai pelatihan baik yang diselenggarakan oleh kelompok tani sendiri  maupun pemerintah.

Emosi Anak Bupati saat Pergoki Pacarnya di Kamar Hotel dengan Pria Lain, Polisi pun Turun Tangan

Berusia Ribuan Tahun, Ternyata ini Rahasia Candi Dieng Bisa Bertahan Hingga Sekarang

Resmi! UEFA Larang Manchester City Main di Liga Champion Selama Dua Musim. Ini Sebabnya

Gejala Hampir Mirip, Ini Lho Cara Membedakan Gejala Virus Corona, Influenza, dan Pilek

Kepala Bagian Humas Setda Kab Temanggung, Sumarlinah, mengatakan potensi buah durian desa Ngropoh  memang layak untuk terus dikembangkan  sebagai salah satu unggulan  kegiatan agro wisata.

Selain bisa menikmati buah durian dengan cita rasa yang khas, para pengunjung juga bisa menikmati embung Abimanyu dan panorama alam  yang indah  berudara sejuk.

Untuk menarik  lebih banyak wisatan yang berkunjung pada setiap musim panen durian Pemkab Temanggung menggelar festival durian dan untuk tahun ini direncanakan besuk pada tanggal 15 Maret 2020 yang dimeriahkan berbagai atraksi hiburan kesenian tradisional seperti kuda lumping, soreng, warokkan dan lain-lain.  (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved