Berita Purbalingga

Perusahaan Jerman Akan Borong Rambut Palsu Buatan Purbalingga, Dinilai yang Terbaik

erusahaan Jerman Rieswick and Partner GmbH berminat untuk memborong wig (rambut palsu) di Purbalingga

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
Istimewa
Perusahaan Jerman Rieswick and Partner GmbH menemui Bupati Purbalingga untuk mencari industri rambut palsu. Pertemuan tersebut dilakukan di ruang rapat Kantor Bupati Purbalingga. 

TRIBUNBANYUMAS. COM, PURBALINGGA - Perusahaan Jerman Rieswick and Partner GmbH berminat untuk memborong wig (rambut palsu) di Purbalingga. 

Wakil perusahaan Rieswick and Partner GmbH, Max Rieswick mengakui bahwa wig buatan Purbalingga karena kualitas maupun kuantitas produknya telah terkenal. 

Pihaknya telah melakukan research (penelitian) beberapa tahun yang lalu dan pertemuan di Jakarta untuk mencari industri wig yang dapat memenuhi kebutuhannya. 

“Sebelumnya kami melakukan research beberapa tahun yang lalu dan pertemuan di Jakarta. Industri wig mana yang dapat memenuhi kebutuhan permintaan kami untuk saat ini maupun yang akan datang,” tutur dia saat berkunjung Kantor Bupati Purbalingga,  Rabu (12/2/2020).

Menurutnya,  Executive Business Development German - Indonesian Chamber of Industry and Commerce (EKONID) membantu mencarikan suplayer atau industri rambut palsu se-Indonesia. 

Namun dari segi kuantitas dan kualitas, perusahaan rambut palsu di Purbalingga paling memungkinkan untuk dijajaki kerjasama dibandingkan dengan yang lain.

Bahkan dirinya telah membandingkannya dengan produk dari Cina maupun Filipina.

"Di Jerman kami lebih fokus menjualnya kembali di local market untuk membantu konsumen dalam pemulihan penampilan.

Kami juga memiliki workshop yang melayani customize atau memodifikasi wig sesuai dengan keinginan,” tutur dia. 

Pihaknya juga telah berkunjung dan menjajaki sejumlah pabrik rambut palsu di Purbalingga, seperti PT Sung Shim, PT Sungchang, PT Hasta Pustaka Sentosa, PT Boyang Industrial, PT Sun Starindo dan lainnya. 

Selama ini perusahaan Rieswick di Jerman juga mengumpulkan rambut yang diambil dari salon-salon.

Rambut ini juga dapat dipasok ke Purbalingga untuk diproses menjadi barang jadi.

Sementara itu, Executive Business Development German - Indonesian Chamber of Industry and Commerce (EKONID), Wuranto, menuturkan  kebutuhan Perusahaan Jerman Rieswick and Partner GmbH  untuk wig mencapai 2500 sampai 10.000 pcs per tahun. Selama ini perusahaan tersebut membeli wig di distributor di Jerman

"Karena kebutuhan mereka besar maka  mereka berpikir kenapa mereka tidak beli langsung dari suplayernya,” tuturnya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menilai Purbalingga merupakan pilihan tepat bagi perusahaan  mencari mitra bisnis di bidang rambut palsu. 

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved