Pro dan Kontra Uji Coba Sekolah Lima Hari di Cilacap, Akan Ada Aksi Besar di Akhir Februari
Rencana Pemkab Cilacap melakukan uji coba sekolah lima hari medapat tantangan. Bahkan ada yang akan berdemo melakukan protes
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: muslimah
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP- Rencana Pemkab Cilacap melakukan uji coba sekolah lima hari medapat tantangan. Bahkan ada yang akan berdemo melakukan protes
Pemerintah Kabupaten (pemkab) Cilacap bergerak cepat menindaklanjuti aksi protes masyarakat terkait rencana ujicoba sekolah 5 hari di SD dan SMP.
Rencana itu ternyata memicu gelombang demontrasi dari mahasiswa dan membuat guru-guru TPQ dan Madrasah Diniyah mengirim surat penolakan kepada Bupati Cilacap.
Merespons protes dari masyarakat, Pemkab Cilacap melalui Wakil Bupati Syamsul Aulia Rahman menerbitkan surat edaran berisi penundaan ujicoba sekolah 5 hari di SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Budi Santosa mengaku sudah menerima dan mempelajari surat tersebut.
Budi mengatakan, pada intinya rencana ujicoba sekolah 5 hari di SD dan SMP resmi ditunda.
"Sambil ditunda kita membentuk tim yang terdiri dari berbagai komponen yang akan mengkaji ke depannya itu seperti apa," katanya kepada Tribun Banyumas, Selasa, (4/2/2020).
Budi Santosa menuturkan, kendati setiap sekolah memiliki otonomi untuk mengatur murid masin-masing, Pemkab Cilacap tetap akan menampung saran dari pro dan kontra untuk merumuskan kebijakan yang terbaik di Cilacap.
Sementara itu, Ketua Forum Madrasah Diniyah Kabupaten Cilacap Mahruri secara tegas menolak keputusan Pemkab Cilacap terkait rencana penerapan sekolah 5 hari di SD dan SMP.
"Permintaan kami pembatalan bukan penundaan," ujarnya kepada Tribun Banyumas, Selasa,(4/2/2020).
Dengan adanya keputusan tersebut, Mahruri menyatakan akan melalukan aksi besar di akhir bulan Februari 2020 di Alun-alun Cilacap.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Budi Santosa, akan menjalin komunikasi lagi dengan pihak yang kontra dan pro.
"Agar mendapat keputusan yang terbaik," pungkasnya. (yun)