Presiden China Xi Jinping 'Lenyap' saat Corona Merebak, Begini Analisa Keberadaannya
Keberadaan Presiden China Xi Jinping menjadi pertanyaan banyak pihak setelah virus corona merebak.
Ia memimpin kelompok respons nasional dan mengunjungi Wuhan sendiri.
Sementara itu, peran Xi yang dimainkan di media pemerintah tampaknya mendukung hal ini.
Xi tampak bekerja dengan rajin di balik layar, mengawasi dan membimbing semua upaya.
Namun, dia tidak benar-benar muncul di garis depan mana pun.
Caranya tersebut dapat meminimalkan konsekuensi yang dia hadapi jika upayanya gagal.
"Pemerintah pusat mungkin masih melakukan proses untuk mengukur kapan bagi Xi untuk mengambil kendali atas upaya memerangi virus Corona," kata Rui Zhong, seorang pakar China di Wilson Center.
Xi Jinping Dilindungi
Griffiths juga menyampaikan teori kedua mengenai keberadaan Xi Jinping, yang dikemukakan oleh para analis di China.
Berbeda dari teori pertama, Xi justru dianggap oleh para aparat negara sebagai satu-satunya orang yang bisa menyelesaikan krisis dan membawa China kembali ke kejayaan, seperti yang telah dijanjikannya sejak berkuasa.
Oleh karena itu, Xi Jinping dianggap sebagai "inti" dan harus dilindungi.
Meskipun begitu, menurut kantor berita Xinhua, Xi Jinping disebut telah memberikan arahan dan secara pribadi merencanakan semua upaya untuk mengatasi wabah virus Corona secara efektif dan teratur.
Kantor berita Xinhua.
Sementara itu, People's Daily pada Selasa (04/02/2020) mengatakan, pertempuran melawan virus Corona adalah "perang rakyat".
"Itu hanya akan dimenangkan selama rakyat bersatu dan mendekat ke Partai Komunis, dengan Xi Jinping sebagai intinya," tulis People's Daily.
Bill Bishop, seorang analis China, juga menuliskan, "Salah satu tugas politik utama semua anggota partai adalah melindungi inti, yaitu Xi Jinping."
• Tiga Rumah di Kembaran Banyumas Terbakar, Tiga Mobil Damkar Dikerahkan
• Dulu Tak Kepikiran, Heri Akhirnya Disunat saat Usia 74 Tahun, Kisahnya Jadi Perhatian di Purbalingga