22 Kapal Nelayan di Atas 100 GT Siap Melaut ke Natuna. HNSI: Kami Menuggu Komando

22 kapal nelayan dengan kapasitas di atas 100 GT, siap melaut ke Natuna. Mereka tinggal menunggu izin dan komando dari Kemenkopolhukam.

TribunJateng.com/Fajar Baharuddin Achmad
Suasana Pelabuhan Jongor Kota Tegal, Kamis (24/1/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Perseteruan Indonesia - China soal batas wilayah di perairan Natuna masih terus berlangsung.

Kedua pihak masih bertahan dengan klaim kedaulatan wilayah masing-masing.

Sebagai warga negara yang cinta akan Indonesia, sejumlah nelayan turut terusik oleh klaim kedaulatan China di peraitan Natuna.

Mereka ingin bergerak, pergi ke perairan Natuna, sebagi wujud darma bakti kepada negara.

Mengunjungi Monumen Tempat Lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman. Ada Benda Bersejarah Apa Saja?

Tranmere vs Manchester United, Laga Pertaruhan Ole. Kalah Lagi Dipecat?

Seram! Dahan Beringin di Kuburan Slatri Banjarnegara Tumbang, Truk yang Melintas Mendadak Mogok

Performa Pemain Garuda Select Brnomor 20 Dapat Pujian Warga Italia. Sempat Jadi Incaran Arsenal

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto mengungkapkan, nelayan di Tegal sudah siap untuk melaut di perairan Natuna.

Riswanto mengatakan, ada 22 kapal dengan ukurabn di atas 100 grosstonnage (GT) yang sudah melakukan cek fisik.

Hasilnya, ke-22 kapal nelayan itu siap melaut di Natuna. Masing-masing kapal akan berisi 25 anak buah kapal (ABK).

Terungkap! Siasat Licik China Menangi Pertarungan di Laut China Selatan: Bangun Pulau Buatan

Video Barongsai di Atas Air Owabong Purbalingga

Menurut Riswanto, tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah melakukan cek fisik kapal dan identifikasi alat tangkap.

"Itu data sementara identifikasi kapal. Ada 22 kapal di atas 100 GT. Nanti akan dilaporkan ke kementerian dan menunggu peluncuran resmi dari Kemenkopolhukam untuk ke Natuna," kata Riswanto kepada Tribunjateng.com, Sabtu (25/1/2020).

Riswanto mengatakan, ada sekira 30 kapal yang berasal dari Jawa Tengah. Kemudian dari Jakarta ada 50 kapal.

Namun pihaknya hingga kini masih menunggu perizinan dan komado, soal kepastian tanggal keberangkatan dari Deputi 4 Kementrian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam).

Setelah Diperiksa Penyidik, Sekjen PDIP Hasto Sebut Harun Masiku Korban. Ini Bantahan KPK

Menurut Riswanto, kepastian keberangkatan akan diketahui usai rapat lanjutan.

Mengenai pendampingan, menurut Riswanto, dari pemerintah akan mengawal keberangkatan nelayan pantura dari daerah masing-masing.

Sementara BBM, pihaknya masih melobi dengan pemerintah supaya ada bantuan.

Di Balik Kontroversi Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri: Sobat Ambyar, Menjiwai Lagu Didi Kempot (2)

Video Mengerikan di Wuhan China Akibat Virus Korona, Korban Berjatuhan di Jalan

Simak Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kemendikbud di Jawa Tengah

Jadwal Proliga 2020 Hari Ini dan Link Live Streaming di INews TV, Tim Debutan Vs jakarta BNI 46

"Nah BBM belum ada deal. Kami mulanya minta subsidi. Tapi entah itu berbenturan atau tidak dengan aturan.

Setidaknya jika tidak subsidi, nanti asa harga khusus," ungkapnya. (fba)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 22 Kapal 100 GT Nelayan Tegal Siap ke Natuna, HNSI: Masih Tunggu Izin dari Kemenpolhukam

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved