Wisata Lereng Gunung Slamet Lembah Asri Purbalingga Tawarkan Destinasi Sejuk dan Lengkap

Berwisata ke daerah kaki Gunung Slamet rasanya kurang lengkap jika tidak mampir di objek wisata Lembah Asri.

Tribunbanyumas.com/ Rahdyan Trijoko Pamungkas
D’Las Lembah Asri yang terletak di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. 

TRIBUNBANYUMAS. COM, PURBLINGGA - Berwisata ke daerah kaki Gunung Slamet rasanya kurang lengkap jika tidak mampir di objek wisata Lembah Asri.

Berlokasi di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, udara sejuk langsung menyambut saat sampai di lokasi.

Objek wisata yang terletak di jalur alternatif Banyumas-Pantura itu menyajikan beragam wahana, yaitu beberapa spot foto dan lokasi outbound.

Pengunjung bisa mencoba wahana high rope, flying fox, ATV bike, hingga kereta odong-odong.

Selain itu Lembah Asri juga memiliki dua ekor kuda jinak yang bisa dinaiki keliling tempat wisata.

D’Las Lembah Asri yang terletak di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga.
D’Las Lembah Asri yang terletak di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. (Tribunbanyumas.com/ Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Meski terlihat dikelola dengan sangat profesional, namun siapa sangka Lembah Asri ternyata dibentuk dari hasil swadya masyarakat yang digagas oleh Kepala Desa Serang, Sugito.

Sugito mengatakan Lembah Asri atau juga disebut D'Las Area awalnya bernama Rest Area.

Kisah Magis Pendopo Si Pandji Diboyong dari Banyumas ke Purwokerto Tanpa Melintasi Sungai Serayu

Ini Agenda Bupati Banyumas Achmad Husein Selasa (21/1/2020)

Wahana tersebut dibentuk setelah wilayahnya ditetapkan sebagai desa wisata tahun 2010 oleh mantan Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko.

"Kemudian kami membentuk destinasi wisata itu untuk meningkatkan pendapatan asli desa Serang," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com.

Berkat pengalamannya bekerja di perusahaan swasta, Sugito membentuk D'Las Area dengan konsep pemberdayaan masyarakat yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

D'Las Area menggunakan tanah desa seluas 1,3 hektare dan selebihnya tanah masyarakat dengan sistem sewa maupun kerjasama yaitu bagi hasil.

D’Las Lembah Asri yang terletak di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga.
D’Las Lembah Asri yang terletak di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. (Tribunbanyumas.com/ Rahdyan Trijoko Pamungkas)

"Untuk bagi hasil kami gunakan sistem 60 persen untuk masyarakat dan 40 persen untuk kami sebagai pemodal," jelasnya.

Total investasi yang telah dikeluarkan untuk membangun wahana wisata tersebut telah mencapai sekitar Rp 12 miliar.

"Bulan Januari ini kami akan membangun green house untuk strawberry. Kami akan bangun sistem hidroponik di dalam green house," ujarnya.

Menurutnya, kunjungan wisatan di D'las area tahun 2019 mencapai 600 ribu wisatawan.

Rata-rata wisatawan berasal dari wilayah Pantura yaitu Tegal, Pekalongan, dan Brebes.

Prakiraan Cuaca Banyumas dan Purwokerto Selasa (21/1/2020)

Gali Septictank Warga di Dieng Justru Temukan Candi

Selain itu wisatawan dari wilayah selatan berasal dari Purwokerto, Cilacap, Kebumen, dan untuk wisatawan lokal berasal dari Purbalingga serta Banjarnegara.

"Setiap tahunnya pendapatan kami bisa mencapai Rp 1,5 Miliar, " ungkapnya.

Sememtara itu Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan Desa Serang merupakan daerah percontohan.

Desa Serang tersebut telah terkenal hingga tingkat kementerian.

"Desa Serang ini hampir sama dengan desa Ponggok yang ada di Klaten," jelasnya.

D’Las Lembah Asri yang terletak di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga.
D’Las Lembah Asri yang terletak di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. (Tribunbanyumas.com/ Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Menurutya dalam satu tahun Pendapatan Asli Desa (PADes) mencapai kisaran Rp 1,5 hingga Rp 2 Miliar.

Hal ini dikarenakan Deaa Serang mempunyai potensi pariwisata.

"Apalagi D'Las Serang telah dikembangkan sangat luar biasa. Dulu hanya di sisi barat sekarang mulai dikembangkan ada kolam renang, gedung pertemuan, dan akan dibangun cotage di sini, " kata dia.

Menurutnya wilayah tersebut telah dilirik oleh investor asing asal Korea yang tertarik untuk membangun resort di Desa Serang.

" Kami Pemerintah Kabupaten membantu dalam hal aksesibilitas," ujarnya.

Ia mengatakan adanya pelebaran jalan satu di antara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten dalam hal aksesibilitas. 

Sebelumnya tahun 2019 Pemerintah Kabupaten juga melakukan pelebaran dua jembatan menuju desa Serang.

" Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses. Jalan ini merupakan jalur pariwisata," tukasnya.(rtp)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved