Kelalaian dan Buruknya Boeing 737 Max Terungkap dari Bocornya Percakapan Internal Karyawan

Buruknya desain dan ketidakamanan Boeing 737 Max untuk penerbangan komersial, terungkap dari percakapan antar karyawan perusahaan yang bocor

(Reuters/Lindsey Wasson)
Boeing 737 Max di parkiran Seattle, Washington. (Reuters/Lindsey Wasson) 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Buruknya desain dan ketidakamanan Boeing 737 Max untuk penerbangan komersial, terungkap dari percakapan antar karyawan perusahaan produsen burung besi asal Amerika Serikat tersebut.

Ratusan pesan percakapan antar karyawan dalam rentang waktu 2015-2018, yang semestinya menjadi konsumsi internal perusahaan bocor ke publik.

Tak pelak, percakapan tersebut mengungkap kelemahan dalam berbagai sistem yang ada dalam pesawat, sehingga sejatinya burung besi itu tak aman dan punya risiko tinggi untuk keselamatan penerbangan.

Warga Ponjen Purbalingga Temukan Situs Diduga Candi, Pernah Ditinjau Balai Arkeologi

Nagita Slavina Diperiksa Security Bandara 1 Jam Karena Bawa Benda Ini, Raffi Ahmad : Gila !

Satu Keluarga Dibantai Secara Keji di Banyumas, Terbongkar 5 Tahun Kemudian, Ini Pengakuan Pelaku

Foto-foto Megahnya Rumah Berarsitektur Jawa Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Banjarnegara

 Siapa-siapa saja karyawayan yang terliba dalam pesan percakapan itu tak terungkap secara terperinci satu per satu.

Hanya saja, satu di antara mereka adalah mantan pilot teknis senior Boeing, Mark Forkner dan pilot teknis lainnya seperti Patrik Gustavsson.

Selain itu, pesan yang dibuat pada 2017 menunjukkan adanya pernyataan dari karyawan yang menyebut desain yang buruk pada pesawat.

Setelah Dikunjungi Jokowi, Kapal Ikan Asing di Natuna Justru Semakin Banyak

Penemuan Candi di Ponjen Purbalingga Masih Diragukan, Ini Kata Badan Arkeologi

Dalam pesan antar karyawan itu, disebutkan adanya potensi kecelakaan fatal dari Boeing 737 Max yang proyeknya dikerjakan di bawah standar.

Mengetahui fakta tersebut, seorang karyawan bertanya pada yang lainnya. "Apakah kamu akan membiarkan keluargamu terbang dengan simulator Max? Saya tidak mau", katanya. "Tidak," kata karyawan lainnya.

Kemudian pada pesan yang dikirim pada medio April 2017, seorang karyawan mengeluhkan teknologi manajemen penerbangan Max. Ia menuliskan "Pesawat ini dirancang oleh badut dan diawasi oleh monyet".

Gara-gara Jokowi Tak Nyalakan Lampu Motor, Mahasiswa Mengadu ke MK

Kisah Korban Klitih di Bantul, Meninggal Setelah 27 Hari Bertahan dengan Patah Tulang Leher

Tak hanya itu, ia juga mengajak karyawan yang lain untuk memperbaiki desain yang buruk pada 737 Max dengan istilah 'mari kita tambal perahu bocor'.

Sementara karyawan lain mengatakan sangat heran mengapa bobrok yang ada bisa lewat dari pemeriksaan. Di pesan yang dikirim tahun 2018, seorang karyawan bahkan sangat merasa berdosa dan merasa belum mendapat pengampunan dari Tuhan, karena menutupi pekerjaan buruk terkait 737 Max yang dilakukan sebelumnya.

Bahkan, sertifikasi Otoritas Penerbangan Federal AS  menyatakan jenis pesawat itu aman untuk terbang.

Sebabkan Dua Kecelakaan Fatal

Langkah Boeing yang dinilai menyembunyikan informasi tentang 737 MAX Beredarnya pesan-pesan tersebut menuai respons dari berbagai pihak.

Menurut politisi Amerika Serikat, pesan tersebut sangat mengganggu dan menunjukkan adanya upaya terkoordinasi untuk menyembunyikan informasi soal kelemahan atau cacat pesawat yang setidaknya telah menyebabkan dua kali kecelakaan fatal.

Kecelakaan tersebut terjadi di Indonesia (Lion Air 2018) dan Ethiopia (Ethiopian Airlines 2019), jumlah korban nyawa yang jatuh pada kejadian itu total mencapai 346 jiwa.

Waspada Modus Baru Perampokan Memanfaatkan Prostitusi Online

Misteri Pengantin Baru Tewas di Kamar Kos, Bersimbah Darah dan Kamar Dalam Keadaan Terkunci

Salah satu faktor terjadinya kecelakaan adalah adanya elemen baru di sistem kontrol penerbangan otomatis yang disebut sebagai MCAS. Boeing 737 Max hingga saat ini telah dipesan sebanyak 5.000 unit oleh berbagai maskapai di dunia.

Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah pesawat dapat digunakan tanpa perlu menempatkan pilot pada program pelatihan simulator yang memakan biaya tinggi.

Padahal seorang karyawan melalui pesan di tahun 2015 mengatakan, sesungguhnya pihak regulator penerbangan menginginkan pelatihan simulator untuk jenis peringatan tertentu yang mungkin akan sangat krusial.

Mucikari Ini Diringkus Setelah Jual Mama Muda Kepada Pria Hidung Belang

Keluarga Akui Tidak Sempat Melihat Wajah Jenazah Lina, Teddy Tak Beri Izin

Ketua Komite Transportasi, Peter DeFazio yang telah menyelidiki Max, mengatakan pesan-pesan tersebut menunjukkan Boeing yang terlihat menutupi fakta soal produknya dari regulator dan masyarakat.

Bahkan para karyawannya sendiri juga terlibat kekalutan di internal perusahaan.

Menanggapi pesan-pesan karyawannya yang beredar luas, Boeing menyebut tidak dapat menerimanya.

Mereka mengaku telah berkomunikasi dengan FAA dan berkomitmen untuk bersikap transparan dengan regulator. Karyawan yang diketahui terlibat dalam percakapan tersebut akan dikenai tindakan disipliner dari perusahaan.

Boeing juga mengaku telah membuat perubahan signifikan sebagai upaya peningkatan proses dan budaya keselamatan perusahaan. Menanggapi hal tersebut, sertifikasi Otoritas Penerbangan Federal AS  menyatakan jenis pesawat itu aman untuk terbang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pesan Internal Bocor, Karyawan Bongkar Kelalaian Boeing Penyebab Kecelakaan 737 MAX

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved