Liga 1 Belum Dimulai Tim-tim Ini Harus Melunasi Denda Terlebih Dahulu

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pasca kompetisi Liga 1 2019 berakhir, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI masih terus melakukan investigasi atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.

Terbaru, dalam hasil sidang Komdis yang digelar Selasa (7/1/2020) lalu, Komdis PSSI setidaknya mengeluarkan 17 poin hukuman.

Dari 17 poin hukuman tersebut, tiga di antaranya ditujukan kepada PSIS Semarang.

Antara lain, pada pekan ke 33, saat PSIS menjamu Madura United pada 17 Desember 2019, PSIS di denda sebesar 50 juta rupiah karena di temukan adanya pelemparan botol ke dalam lapangan dan sejumlah penonton masuk area lapangan.

Di pertandingan yang sama, PSIS juga mendapat teguran keras karena ada ofisial PSIS Semarang yang tidak teridentifikasi melakukan protes berlebihan.

Kemudian di pekan pamungkas, atau pertandingan pekan ke 34, PSIS Semarang di denda sebesar 200 juta rupiah karena adanya penyalaan flare di dalam stadion.

Dengan demikian, total PSIS harus merugi sebesar 250 juta rupiah untuk membayar denda kepada Komdis PSSI.

Berikut adalah Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Selasa 7 Januari 2020:

1. Perseru Badak Lampung FC

– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: Perseru Badak Lampung FC vs Bhayangkara FC
– Tanggal kejadian: 12 Desember 2019
– Jenis pelanggaran: Melanggar fair play
– Hukuman: Denda Rp. 50.000.000

2. Perseru Badak Lampung FC

– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: Perseru Badak Lampung FC vs Bhayangkara FC
– Tanggal kejadian: 12 Desember 2019
– Jenis pelanggaran: Penyalaan flare di dalam stadion
– Hukuman: Denda Rp. 100.000.000

3. Pemain Semen Padang FC, Sdr. Flavio Beck Junior.

– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: PSIS Semarang vs Semen Padang FC
– Tanggal kejadian: 13 Desember 2019
– Jenis pelanggaran: Melanggar fair play
– Hukuman: Larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan pada musim kompetisi berikutnya.

4. Pemain Semen Padang FC, Sdr. Agung Prasetyo