Berniat Selamatkan Anak yang Terjebak di Dalam Rumah, Ibu dan Anak Justru Tewas Terbakar

Kasih ibu sepanjang masa, ungkapan itu benar adanya jika melihat pengorbanan seorang ibu di Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan.

Editor: Rival Almanaf
(KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.)
Api melahap tujuh unit rumah di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan dan menelan dua korban jiwa. Jumat, (10/1/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SULSEL - Kasih ibu sepanjang masa, ungkapan itu benar adanya jika melihat pengorbanan seorang ibu di Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan.

Sebuah peristiwa kebakaran sempat terjadi di perkampungan di Lingkungan Lamajekko, Kelurahan Batubatu, Kecamatan Marioriawa, Jumat (10/1/2020).

Bukan hanya harta benda yang terbakar, namu seorang ibu bernama Senni (40) bersama putrinya Asni (8) juga ditemukan terpanggang di bawah puing rumah mereka.

Tak pelak kejadian itu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Antisipasi Hujan, Ini 6 Aplikasi Prakiraan Cuaca untuk Anda, Ada Info BMKG hingga Kebakaran Hutan

Kebakaran di Proyek Hotel Tentrem Semarang, Irwan Hidayat Harap Jadwal Peresmian Tetap April 2020

Hal itu karena warga mengetahui awalnya Senni berhasil menyelamatkan diri saat kobaran api menghanguskan rumah panggung milik orangtuanya, Indo Wellang (65).

Namun, ia nekat masuk kembali ke dalam rumah demi menyelamatkan putrinya, Asni yang saat itu sedang tertidur.

"Mamanya sempat lolos keluar bahkan berteriak-teriak bangunkan warga, tapi masuk kembali ke dalam rumah karena anaknya masih di kamar tidur," kata Ridhawati (44), tetangga korban yang dikonfirmasi via pesan singkat.

Senni merupakan orangtua tunggal bagi dua anaknya, Awal (14) dan Asni, pasca-kematian suaminya, Essang lima tahun lalu.

Pasca-kematian suaminya, Senni tinggal bersama orangtuanya dan bekerja sebagai penjual cendol di Pasar Batubatu, Kecamatan Marioriawa.

Wahyu Setiawan Paling Getol Tolak Eks Napi Koruptor Nyaleg Sebelum Ditetapkan Tersangka

Heboh Larangan Bupati Demak Soal Bertamu Pas Magrib-Isya, Ganjar:Ada yang Lebih Penting Untuk Diatur

Di kalangan warga, Senni dianggap sebagai pedagang yang baik hati.

Ia bahkan terkadang memberikan cendol secara gratis bagi pekerja bangunan maupun tukang becak yang sering mangkal di sekitar pasar tempatnya berjualan.

"Selama ini korban dikenal dengan pribadi yang baik, jiwa sosialnya terhadap orang lain sangat tinggi," Kata Efendi.

Sementara polisi yang melakukan penyelidikan telah berhasil mengungkap penyebab kebakaran.

Api bersumber dari arus pendek listrik dari rumah Indo Wellang yang berbahan kayu dan menjalar ke rumah tetangga lainnya.

Jenazah kedua korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga pada pukul 13.30 WITA. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Seorang Ibu Terobos Kobaran Api Coba Selamatkan Putrinya, Keduanya Tak Selamat", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved