Kisah Mencekam Bus Malam-malam Terjebak di Jalan Perbatasan Banjarnegara-Kebumen, Penyebab Terungkap

Kasus bus tersesat di hutan atau desa terpencil dengan medan jalan sempit beberapa kali terjadi di berbagai daerah

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
Istimewa
Mobil terjebak di jalan rusak perbatasan Banjarnegara Kebumen,desa Giritirto Karanggayam Kebumen. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kasus bus tersesat di hutan atau desa terpencil dengan medan jalan sempit beberapa kali terjadi di berbagai daerah.

Spekulasi pun berkembang untuk menganalisia kejadian aneh itu.

Tidak jarang, kejadian yang dianggap tak masuk akal itu lantas dihubungkan dengan peristiwa mistis.

Di Banjarnegara, beberapa hari lalu, Sabtu malam (4/1/2020), masyarakat di wilayah perbatasan Kecamatan Pagedongan Banjarnegara dan Kecamatan Karanggayam Kebumen dikejutkan dengan peristiwa bus yang terjebak di jalan tengah hutan.

Satu Keluarga Dibantai Secara Keji di Banyumas, Terbongkar 5 Tahun Kemudian, Ini Pengakuan Pelaku

Warna Biru di Tubuh Lina Mantan Istri Sule Bukan Lebam, Sesepuh yang Memandikan Jenazah Duga Hal Ini

Saat Pulang Hakim Jamaluddin Sudah Ditunggu Para Pembunuhnya, Ia Meregang Nyawa di Samping Anaknya

Saat itu waktu telah petang, iring-iringan bus dan mobil dari arah Banjarnegara mendadak terjebak di jalan yang tak layak dilalui kendaraan.

Lokasinya berada di tengah hutan yang jauh dari pemukiman di perbatasan dua kabupaten.

Mencekam memang.

Tapi tentu tidak ada kaitannya dengan kisah mistis atau rekayasa makhluk halus.

Iring-iringan mobil itu tidak kesasar.

Jalan yang mereka lewati adalah jalur yang benar.

Jalan itu bahkan merupakan jalur terdekat, dibanding jalan alternatif lain yang menghubungkan pusat kota Banjarnegara dengan Kebumen.

Hanya, jalur strategis itu kerap membuat penggunanya menangis.

Sekitar 2 kilometer jalan di wilayah perbatasan itu rusak parah hingga tak layak dilalui kendaraan, terutama mobil.

"Itu mobil rombongan, ada busnya juga, kasihan sekali,"kata Rasman Kepala Desa Duren Kecamatan Pagedongan Banjarnegara

Masuk dari kota Banjarnegara, jalan lintas kabupaten itu memang cukup melenakan.

Kondisi jalan mulus karena beberapa titik hingga di wilayah perbatasan, Kecamatan Pagedongan selesai dibangun.

Tetapi pengendara seketika akan terkaget sesampai di perbatasan, Desa Giritirto Kecamatan Karanggayam Kebumen.

Seperti nasib pengemudi dan penumpang rombongan mobil ini.

Padahal mereka sudah menempuh perjalanan cukup jauh untuk sampai wilayah tersebut.

Dari kota Banjarnegara sampai perbatasan, sejauh sekitar 25 kilometer atau sekitar 50 menit perjalanan.

Mereka sudah melalui setengah perjalanan untuk sampai di kota Kebumen.

Tetapi rombongan kendaraan itu tak bisa memaksakan diri melanjutkan perjalanannya.

Kondisi jalan yang buruk berisiko terhadap pengendara.

Bekas aspal telah hancur hingga permukaan jalan tak rata.

Kondisi ini bisa merusak kendaraan dan mengancam keselamatan pengendara.

Terlebih, ada sebuah titik jalan yang tebingnya mengalami longsor.

Mau tidak mau, rombongan mobil itu harus putar balik lagi ke arah kota Banjarnegara untuk mencari jalur alternatif lain menuju Kebumen.

"Itu akhirnya putar balik, gak jadi lewat, padahal jauh,"katanya

Rasman mengatakan, bukan kali ini ada mobil terjebak di jalan perbatasan hingga tak bisa melanjutkan perjalanan.

Bukan hanya dari arah Banjarnegara, ia beberapa kali menjumpai pengendara roda empat dari arah Kebumen atau Yogyakarta yang terjebak di tempat sama.

Biasanya mereka mengikuti petunjuk google maps yang merekomendasikan untuk melintasi jalur itu.

"Ini kan jalur terdekat dari kota Kebumen ke kota Banjarnegara. Makanya google maps arahkan lewat sini," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved