Ada Lebih Dari 100 Aplikasi Berbahaya di Android, Ini Beberapa di Antaranya
Saat ini, Android menjadi sistem operasi yang sangat populer pada smartphone dengan lebih dari 2,5 miliar pengguna.
Melansir Forbes, baik pengembang aplikasi Best Fortune Explorer maupun Google telah dimintai keterangan terhadap penemuan ini.
Akan tetapi, hingga diberitakan, belum ada respons lebih lanjut.
Dalam hal ini, Google telah diberikan daftar aplikasi berbahaya yang sebagian besar masih tersedia di Play Store untuk diunduh.
Sebagaimana dituliskan dalam laporan, imbauan diberikan kepada para pengguna agar berhati-hati dalam menyetujui izin tertentu dari aplikasi yang dipasang pada smartphone.
Aplikasi jahat Aplikasi-aplikasi yang gratis, bersifat trivia, dan berasal dari pengembang yang tidak dikenal, lebih baik untuk dihindari.
Kemudian, jika memutuskan untuk mengunggah aplikasi tertentu, pengguna harus memperhatikan izin-izin yang disetujui.
Setelah mengizinkan sebuah aplikasi jahat untuk mengakses data, telepon, kamera dan mikrofon, hingga kontak, maka pengguna akan mengundang masalah yang jauh lebih serius daripada adware.
Adapun beberapa contoh paket aplikasi yang termasuk dalam daftar aplikasi mengandung Soraka menurut White Ops adalah sebagai berikut:
com.fakecaller.android
com.free.code.scanner.nmd
com.funny.lie.truth.detector
com.nomophotoeditor.android
com.prank.call.fake.ring
com.sleeptimer.android
com.smart.scanner.master.nmd
com.test.find.your.love
com.tiny.scanner.too.nmd
pic.art.photo.studio.picture
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas, Lebih dari 100 Aplikasi Android Terdeteksi Berbahaya", https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/25/210500665/awas-lebih-dari-100-aplikasi-android-terdeteksi-berbahaya?page=all#page2.
Penulis : Vina Fadhrotul Mukaromah
Editor : Sari Hardiyanto