Kekerasan Seksual di Unsoed
Kejanggalan Kasus Kekerasan Seksual Unsoed, Tim Universitas Batal Periksa Mahasiswi Pelapor
Tim pemeriksa universitas tidak akan memanggil langsung mahasiswi pelapor dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan oknum guru besar.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Penanganan kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan seorang oknum guru besar di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto kembali menuai pertanyaan.
Tim pemeriksa yang dibentuk oleh pihak universitas memutuskan untuk tidak meminta keterangan secara langsung dari mahasiswi yang menjadi pelapor dalam kasus ini.
Tim tersebut akan menggunakan keterangan dari hasil pemeriksaan yang sebelumnya telah dilakukan oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unsoed.
Baca juga: Pemprov Jateng Ikut Pantau Kasus Kekerasan Seksual di Unsoed Purwokerto, Siap Bantu Pendampingan
Alasan Kondisi Psikologis Korban
Ketua Satgas PPKS Unsoed, Dr. Tri Wuryaningsih, M.Si., mengonfirmasi bahwa rencana pemanggilan pelapor oleh tim pemeriksa universitas dibatalkan.
Menurutnya, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi psikologis pelapor yang dinilai belum stabil.
"Enggak jadi diperiksa (oleh tim universitas). Cukup menggunakan informasi dari pemeriksaan Satgas," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (19/8/2025).
"Kondisi psikis korban tidak memungkinkan, dan untuk korban tidak disarankan untuk diperiksa ulang," ungkapnya.
Bertolak Belakang dengan Rencana Awal
Keputusan ini bertolak belakang dengan pernyataan yang disampaikan oleh anggota tim pemeriksa, Prof. Dr. Slamet Rosyadi, pada akhir Juli lalu.
Saat itu, setelah memeriksa terlapor, Prof. Dr. AIS, pada 23 Juli 2025, Prof. Slamet menyatakan bahwa agenda selanjutnya adalah memeriksa mahasiswi pelapor.
"Dan minggu ini, kita merencanakan mewawancarai pelapor. Kita harus mengurus prosedurnya supaya nanti pelapor bisa datang, tentunya dengan didampingi," kata Prof. Slamet kala itu.
Ketidakjelasan alur pemeriksaan ini pun menimbulkan pertanyaan publik mengenai transparansi dan keseriusan pihak universitas dalam menangani dugaan kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungannya.
Kades Gandu Blora Ungkap Sumur Migas Ilegal di Desanya, Tidak Hanya 1 tapi 10 Sumur Minyak |
![]() |
---|
Tragedi di Jalur Rel Tonjong Brebes, Pria Asal Bumiayu Tewas Tertabrak Kereta Api |
![]() |
---|
Nasib Nenek di Brebes Meninggal Dipatuk Ular Berbisa saat Hendak Salat, Lawan Balik Pakai Sapu |
![]() |
---|
Hendak Shalat Isya, Wanita di Brebes Meninggal Dipatok Ular Berbisa |
![]() |
---|
Warga Pati Bakal Demo Besar-Besaran Lagi Demi Lengserkan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.