Berita Solo
Ada di Acara Penobatan Hangabehi Jadi Raja Paku Bowono XIV, Tedjowulan Beri Klarifikasi
Tedjowulan menerangkan, acara tambahan tersebut tidak ia ketahui sebelumnya. Pasalnya, acara inti adalah musyawarah putra-putri PB XII dan PB XIII
Penulis: Wahyu Ardianti Woro Seto | Editor: Rustam Aji
Padahal ia berharap agar menunggu 40 hari pasca meninggalnya Paku Buwono XIII.
“Saya sedih kok harus tergesa-gesa seperti itu. Kan udah sampaikan dari awal saya, waktu di Wali Kota itu 40 hari lah.
Tapi mungkin gak sabar dan sebagainya,” terangnya.
Diketahui, Lembaga Dewan Adat (LDA) menobatkan KGPH Hangabehi menjadi Paku Buwono XIV penerus tahta Keraton Surakarta, Kamis (13/11/2025) di Sasana Handrawina.
Acara tersebut berlangsung seusai rapat keluarga yang diadakan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta.
Sebelumnya, Juru Bicara Tedjowulan, Pakoenegoro menjelaskan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah mengeluarkan surat resmi tertanggal 10 November 2025 bernomor 10596/MK.L/KB.10.03/2025 tentang Pengelolaan Keraton Surakarta Hadiningrat. Salah satu poin dalam surat tersebut menegaskan, Keraton Surakarta merupakan cagar budaya penting nasional yang wajib dilindungi oleh negara.
“Menteri Kebudayaan meminta agar proses pengelolaan Keraton berjalan sesuai ketentuan adat dan hukum nasional, serta berlangsung tertib, damai, dan penuh hikmat. Negara wajib hadir untuk memastikan keraton berjalan sesuai ketetapan adat dan hukum nasional," ujarnya
Pakoenegoro menuturkan, melalui surat itu, Menteri Kebudayaan mengkonfirmasi Gusti Tedjowulan sebagai Maha Menteri Keraton Surakarta memiliki kewenangan menjalankan fungsi Ad Interim. Kewenangan tersebut sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 430-2933 tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta. (waw)
| Tak Hanya di Cibeunying, Longsor dan Banjir Landa Desa-desa di Majenang Cilacap |
|
|---|
| Persiapan Acara Adat Sudah 70 Persen, Gusti Timoer Besok Tetap Gelar Jumenengan KGPAA Hamengkunegoro |
|
|---|
| Cilacap Darurat Banjir dan Longsor, 21 Warga Hilang hingga Ratusan Warga Ngungsi |
|
|---|
| Ada Dugaan Kriminalisasi, AksiKamisan Semarang Desak Polda Jateng Hentikan Penyidikan 3 Warga Jepara |
|
|---|
| 2 Warga Tewas dan 21 Lainnya Hilang Akibat Longsor Timbun Pemukiman di Cibeunying Cilacap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/purboyo-raja-surakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.