Berita Jateng

 Polda Jateng Sita Satu Truk Tas dan Sandal Eiger Palsu, Empat Orang Ikut Ditangkap

Polisi melakukan penelusuran hingga menangkap empat tersangka meliputi dua penjual tas dan sandal di pasar Kliwon yang merupakan kakak beradik.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rustam Aji
dok.POLDA JATENG
EIGER PALSU - Perwakilan perusahaan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) dan Polisi menunjukkan sandal dan tas pinggang palsu mencatut nama produk ternama Eiger di Mako Ditreskrimsus polda Jateng, Kota Semarang, Selasa (11/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Polda Jateng menangkap 4 orang yang diduga mengedarkan produk Eiger palsu atas laporan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) 
  • Pelaporan tersebut sudah dilakukan sejak Maret 2024, berawal dari temuan sandal dan tas pinggang atau waist bag merek Eiger yang dijual di dua toko di pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah.
  • Mereka sudah beroperasi membuat produk tersebut selama tiga tahun

TRIBUNBANYUMAS.COM,SEMARANG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah menangkap empat tersangka meliputi dua penjual tas dan sandal Eiger palsu di pasar Kliwon, Solo.

Penangkapan itu berdasar laporan Eiger atau PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) sebuah perusahaan produksi pakaian serta perlengkapan rekreasi alam, yang mengendus adanya  kasus pemalsuan merek.

Pelaporan tersebut sudah dilakukan sejak Maret 2024, berawal dari temuan sandal dan tas pinggang atau waist bag merek Eiger yang dijual di dua toko di pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah.

Tas dan sandal yang dijual di pasar tersebut bermerek Eiger baik dari kata maupun jenis huruf atau font.

Selepas dilaporkan, polisi melakukan penelusuran hingga menangkap empat tersangka meliputi dua penjual tas dan sandal di pasar Kliwon yang merupakan kakak beradik.

Sementara dua tersangka lainnya merupakan produsen sandal dan tas itu masing-masing berinisial AM dan HH.

"Tersangka AM merupakan produsen sandal Eiger palsu yang beralamat di Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.Ada pun tersangka HH ialah pembuat tas palsu Eiger dari wilayah Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur," beber Pelaksana Tugas Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jawa Tengah, AKBP Feria Kurniawan, Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, mereka sudah beroperasi membuat produk tersebut selama tiga tahun.

satu truk eiger palsu
DISITA - Polisi menemukan ribuan tas dan sandal bermerek palsu. Mereka kemudian menyitanya ke dalam karung lalu dimuat dalam satu truk. (dok.Polda Jateng)

Kepolisian menangkap para tersangka selepas mendatangi dua toko yang diindikasikan menjual sandal dan tas palsu merek Eiger di Pasar Kliwon, Kauman, Surakarta. 

Dari keterangan pemilik toko, mereka memperoleh barang itu dari wilayah Jombang dan Surabaya. Polisi lantas melakukan penelusuran ke daerah tersebut.


Di lokasi itu, polisi menemukan ribuan tas dan sandal bermerek palsu. Mereka kemudian menyitanya ke dalam karung lalu dimuat dalam satu truk.

Baca juga: Palsukan Debitur Fiktif,Trik Karyawan BRI Semarang Cairkan Kredit KUR Mikro hingga Bank Rugi Rp2,2 M

Para tersangka dijerat pasal 100 ayat Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis subsider pasal 102 UU RI nomor 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis. 

Ancaman pasal ini di bawah empat tahun. Karena itu, empat tersangka tidak ditahan.

"Kami sita barang bukti berupa sandal dan tas palsu merek Eiger sejumlah sandal 3.421 pasang dan Tas, 2.326 buah," sambung Feria.

Sementara, Legal Officer PT Eigerindo Multi Produk Industri, Femmy Vandriansyah mengatakan,  pihaknya alami kerugian secara immaterial akibat ulah para tersangka yang melakukan pemalsuan merek.

"Iya, kami alami kerugian secara immaterial karena pengguna Eiger tidak bisa membedakan produk asli dan palsu. Ketika konsumen ada yang beli produk palsu, mereka mengira itu asli," ucapnya.

Ia menyebut, PT MPI secara khusus melaporkan kasus ini berupa tindakan pidana pemalsuan mereka karena para tersangka mencatut Logo Eiger dan  font Eiger secara sama persis.

"Kami melaporkan soal logo sama font-nya," terangnya.

Femmy mengatakan, sandal dan tas palsu tersebut juga dijual dengan harga yang sangat jauh dari harga pasaran Eiger asli.

Harga sandal dan tas asli dipatok harga di atas Rp200 ribu. Namun, sandal dan tas palsu itu dijual di harga Rp15 ribu- Rp 20 ribu.

"Kepada masyarakat pengguna Eiger, kami tekankan tak perlu khawatir lagi produk palsu. Produk asli bisa ditemukan di store-store Eiger Adventure Store dan toko online di official store kami," ujarnya. (Iwn)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved