Banjir Semarang
Hindari Jalan Pantura Kaligawe Semarang! Ketinggian Banjir Capai 90 Sentimeter, Sejumlah Truk Mogok
Polisi mengimbau pengguna jalan menghindari Jalan Pantura Kaligawe Semarang imbas banjir yang masih tinggi. Sejumlah kendaraan pun mogok.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Hingga hari kedelapan, Rabu (29/10/2025), banjir di Jalan Pantura Kaligawe, Kota Semarang, masih tinggi.
Bahkan, di titik tertentu, banjir di jalur perbatasan Semarang-Demak itu mencapai 90 sentimeter.
Polisi pun mengimbau pengguna jalan menghindari Kaligawe, baik dari arah Demak maupun Semarang.
"Ya, siang ini ketinggian air 90 sentimeter (jalur Kaligawe), merupakan angka tertinggi sehingga pengguna jalan harus menghindari Kaligawe, baik dari timur maupun barat," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Semarang Ajun komisaris Besar Polisi (AKBP) Yunaldi, Rabu siang.
Pantauan di lapangan, jalur Kaligawe dari SPBU Kaligawe hingga Terminal Terboyo Genuk direndam banjir dengan ketinggian bervariasi, namun di atas 50 sentimeter.
Jalur ini hanya bisa dilalui kendaraan tinggi, semisal tronton dan trailer.
Baca juga: Imbas Banjir Semarang, Perjalanan 16 Kereta Api Dibatalkan dan 6 Kereta Memutar. Berikut Daftarnya
Kendaraan berat itu harus bergerak lambat karena hanya ada satu lajur yang dianjurkan petugas kepolisian untuk dilalui,
Titik banjir paling parah terjadi di depan kampus Universitas Sultan Agung Semarang dan Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
Ada tiga truk mogok di lokasi tersebut.
Ada juga motor yang mogok setelah pengendara nekat menerobos banjir.
Yunaldi mengatakan, imbas banjir di Kaligawe yang tinggi ini, arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Majapahit agar mengarah ke Pedurungan.
Namun, diakuinya, jalur tersebut juga bermasalah karena sedang ada perbaikan jalan.
"Pengguna jalan harap bersabar karena tahun ini banjir datang bersamaan dengan pembangunan jalan," katanya.
Kepolisian mengantisipasi kondisi itu dengan rekayasa lalu lintas, di antaranya contraflow yang menyesuaikan kebutuhan semisal ada kendaraan mogok.
"Seperti tadi pagi, ada tujuh kendaraan mogok lalu kami terapkan contraflow."
"Kami juga siapkan tali seling untuk menarik kendaraan mogok," papar Yunaldi.
Rekayasa Lalu Lintas
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Pol M Pratama Adhyasastra mengatakan, durasi kecepaatan rata-rata kendaraan yang menerabas banjir Semarang hanya bisa mencapai antara 10-20 kilometer per jam.
Angka tersebut masih di bawah angka ketentuan perlambatan arus, yakni di angka 30-40 km perjam.
"Saya rasa, kondisi tidak ada yang macet cuma ada perlambatan."
"Kami terus mengurai perlambatan ini dengan contraflow maupun pengalihan arus," jelasnya.
Baca juga: Bajir Jalan Pantura Kaligawe Semarang Meninggi, Hampir 1 Meter. Banyak Kendaraan Mogok
Ia menyebut, telah mengerahkan semua petugas, baik dari Satlantas Polrestabes Semarang maupun Polres Demak untuk membantu mengurai kendaraan dan mengarahkan ke jalur alternatif.
Pihaknya fokus ke titik arus kendaraan kecil di depan pabrik Politron Sayung, Demak, yang dialihkan melalui Meranggen.
Sebaliknya, arus dari barat yang menuju ke Demak hanya khusus kendaraan berat.
Kendaraan lain yang mengerah ke timur dialihkan lewat Pedurungan.
"Ya, kami turunkan semua personel ke lapangan selama 8 hari ini," ucapnya.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo yang melakukan kunjungan ke lokasi banjir Kaligawe telah memerintahkan Dirlantas dan Kasatlantas Polrestabes Semarang dan Demak melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.
"Kami menggunakan sistem buka tutup, kami mau lakukan pengalihan arus dan rekayasa lalu lintas dalam menghadapi banjir."
"Kami juga menyiapkan angkutan bagi kendaraan-kendaraan yang mogok terutama roda dua," ungkapnya. (*)
| Bajir Jalan Pantura Kaligawe Semarang Meninggi, Hampir 1 Meter. Banyak Kendaraan Mogok |   | 
|---|
| Banjir Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Dipastikan Tak Ganggu Layanan Penumpang, Petugas Dievakuasi |   | 
|---|
| Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Kebanjiran, Kegiatan Bongkar Muat Barang Terganggu | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/23052025-banjir-kawasan-pelabuhan-tanjung-emas-semarang.jpg)  | 
|---|
| Warga Perumahan Dinar Indah Semarang Berharap Relokasi, Lelah Kebanjiran setiap Hujan Deras | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/18052025-banjir-perumahan-dinar-indah-semarang.jpg)  | 
|---|
| Pasien Tumor Terpaksa Menumpang Truk ke Rumah Sakit, Mobil Terjebak Banjir di Pantura Kaligawe | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/mobil-mogok-akibat-banjir-di-kaligawe-genuk-kota-semarang-rabu-1332024.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/29102025-banjir-jalan-pantura-kaligawe-semarang.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/31102025-suasana-voting-sidang-paripurna-dprd-pati-terkait-pemakzulan-bupati-sudewo.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/rapat-paripurna-pembahasan-hasil-Pansus-Hak-Angket.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Bendera-AMPB.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/santunan-anak-yatim-tegal.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/kecelakaan-balekambang-brebes.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/ilustrasi-pernikahan.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.