Longsor Majenang

20 Warga Cibeunying Cilacap Masih Hilang akibat Longsor, BNPB Tambah Alat dan Modifikasi Cuaca

BNPB mengerahkan peralatan tambahan dan melakukan modifikasi cuaca untuk memaksimalkan pencarian korban longsor Cibeunying Cilacap.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati
KERAHKAN ALAT BERAT - Alat berat saat proses pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap masih terus berlangsung, Jumat (14/11/2025). BNPB mengirim alat tambahan untuk mencari korban longsor di Cibeunying. Pencarian akan dilakukan hingga malam hari. 

Ringkasan Berita:
  • BNPB mengerahkan peralatan tambahan untuk mencari korban longsor di Cibeunying Cilacap.
  • Pencarian korban longsor direncanakan berlangsung hingga malam hari.
  • Masih ada 20 korban hilang diduga tertimbun longsor di dua dusun.
  • Selain mengerahkan peralatan, BNPB juga melakukan rekayasa cuaca untuk mencegah hujan di lokasi longsor.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan alat berat  hingga melakukan modifikasi cuaca untuk mencari korban longsor di Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Abdul Muhari mengatakan, beberapa peralatan yang dikerahkan di antaranya light tower, pompa untuk membersihkan lumpur, hingga drone thermal.

"BNPB sudah menggeser beberapa tambahan perlengkapan supaya nanti upaya pencarian bisa diteruskan di malam hari."

"Light tower, pompa untuk membersihkan tanah lumpur, sehingga upaya pencairan kita optimialkan," kata Abdul Muhari dalam acara Kompas Siang Kompas TV, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Seorang Ibu Menangisi Keluarganya Tertimbun Longsor di Cibeunying, Warga Lain Sibuk Live Medsos

Saat ini, kata Muhari, ada satu alat berat dari BBWS yang telah dioperasikan membantu pencarian korban longsor Cilacap.

"Beberapa unit lagi sedang digeser ke lapangan," imbuhnya.

Muhari mengatakan, pencarian di fase golden time atau di 3x24 jam pertama kejadian akan terus dioptimalkan.

Itu sebabnya, selain mengerahkan alat berat, pihaknya juga akan menambah personel bantuan.

"Kondisi sekarang, tidak kurang dari 200 orang yang terlibat dalam pencarian."

"Tidak hanya alat berat, personel juga kami tambah, sekarang sedang dalam perjalanan ke lokasi."

"Sehingga, kita harapkan, pencarian di lapangan optmimal," ujarnya.

Modifikasi Cuaca

Mehari menyebut, pengerahan alat berat dan penambahan personel pencari korban longsor merupakan upaya penanganan di sektor hilir.

Di bagian hulu, pihaknya akan melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan.

Apalagi, informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan di wilayah Cilacap masih ada.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved