Longsor Majenang
Menegangkan! Detik-detik Anak Selamat Saat Rumahnya Roboh Akibat Longsor Cibeunying
Dari balik pagar yang sudah miring, terlihat atap rumah yang dahulu kokoh kini tertimbun di antara tanah dan batu besar
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: khoirul muzaki
“Hujannya cuma gerimis kecil, enggak ada hujan lebat sama sekali,” ujar Yayung.
Ia mengaku tidak melihat jelas rumah-rumah lain yang ikut tertimbun karena fokusnya hanya menyelamatkan anak-anak dari runtuhan material.
“Saya enggak lihat yang lain karena cuma mikir anak-anak biar cepat lari,” katanya.
Ketika seluruh keluarga berhasil keluar ke halaman, rumah mereka hanya butuh beberapa detik untuk rata dengan tanah dan tidak menyisakan ruang apa pun untuk menyelamatkan barang berharga.
“Begitu anak keluar, dalam detik itu juga rumah langsung ketutup semua,” tutur Yayung.
Baca juga: Seorang Ibu Menangisi Keluarganya Tertimbun Longsor di Cibeunying, Warga Lain Sibuk Live Medsos
Ia mengatakan bahwa peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat ia dan istrinya kebetulan sedang berada di luar rumah.
“Saya sama istri sudah di luar, tapi anak-anak masih di dalam waktu rumah mulai bergetar,” ucapnya.
Kini, Yayung hanya bisa berdiri memandangi puing-puing rumahnya sambil menunggu kabar lanjutan dari tim penyelamat yang terus bekerja tanpa henti.
“Saya cuma berharap tidak ada lagi korban dan anak-anak bisa segera pulih,” kata Yayung.
Meski langit tampak mendung dan udara terasa lembap, suara mesin alat berat terus bekerja tidak henti menjadi pengingat bahwa pencarian dan evakuasi masih berlangsung.
“Alat berat terus masuk karena banyak rumah yang benar-benar tertutup material,” ujar seorang petugas SAR di lokasi. (ray)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/rumah-rata-tanah-cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.