Berita Banyumas

Tidak dari Dulu, Makam Kakek Prabowo di Banyumas Kini Diusulkan Jadi Cagar Budaya

setelah dilakukan kajian, tim memutuskan tidak merekomendasikan benda tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya.

Permata Putra Sejati
Caption: MAKAM KAKEK PRABOWO - Orang berziarah di makam kakek Prabowo, yaitu Margono Djojohadikusumo, Jumat (17/10/2025). Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Banyumas merekomendasikan makam kakek Presiden RI Prabowo Subianto, RM Margono Djojohadikoesoemo, untuk ditetapkan sebagai cagar budaya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Banyumas merekomendasikan makam kakek Presiden RI Prabowo Subianto, RM Margono Djojohadikoesoemo, untuk ditetapkan sebagai cagar budaya. 

Rekomendasi ini muncul setelah tim melakukan kajian terhadap sejumlah makam tokoh penting di kompleks Pemakaman Dawuhan, Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas.


Sekretaris TACB Banyumas, Arief Rahman, mengatakan sidang rekomendasi objek diduga cagar budaya (ODCB) digelar selama dua hari, pada 15–16 Oktober 2025. 


Dalam sidang tersebut, tim mengkaji sejumlah makam para tokoh yang memiliki peran penting dalam sejarah Banyumas, di antaranya Makam Mertasura I yang merupakan Bupati Banyumas kedua, Mertasura II, Mertayuda I, Yudhanegara I, Yudhanegara IV, Yudhanegara V, serta Makam RM Margono Djojohadikoesoemo.


"Berdasarkan hasil pengkajian dan pembahasan dalam sidang, struktur makam para bupati Banyumas tersebut dinilai memiliki arti penting bagi masyarakat Banyumas. 


Dari sisi ketokohan juga memiliki nilai penting," ujar Arief, Jumat (17/10/2025).


Khusus untuk makam RM Margono Djojohadikoesoemo, kata Arief, tim menilai sosok tersebut bukan hanya tokoh penting bagi Banyumas, tetapi juga bagi bangsa Indonesia. 


"RM Margono merupakan tokoh nasional yang memiliki arti penting, baik secara historis maupun ideologis. 


Ia berperan besar dalam pendirian lembaga keuangan negara dan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia," jelasnya.


RM Margono Djojohadikoesoemo dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46. 

Baca juga: Tidak Jauh dari Alun-alun, Museum Kebanggaan Warga Purbalingga Punya Sistem Barcode Koleksi


Ia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA), menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), serta turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).


"Dari sisi sejarah nasional, kiprah RM Margono menunjukkan kontribusi nyata terhadap bangsa, mulai dari perjuangan kemerdekaan hingga perumusan kebijakan ekonomi negara. 


Karena itu, makamnya layak direkomendasikan sebagai cagar budaya," tambah Arief.


Selain melakukan kajian di kompleks Pemakaman Dawuhan, TACB Banyumas juga meninjau sebuah benda batu besar di Desa Krajan, Kecamatan Pekuncen, yang dilaporkan masyarakat sebagai temuan berpotensi cagar budaya. 


Namun setelah dilakukan kajian, tim memutuskan tidak merekomendasikan benda tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya.


"Salah satu alasannya, benda tersebut bukan buatan manusia, sehingga tidak memenuhi unsur sebagai objek cagar budaya," kata Arief.


Arief menambahkan, setelah proses sidang dan penilaian, hasil rekomendasi TACB akan diserahkan kepada Bupati Banyumas untuk ditetapkan secara resmi melalui Surat Keputusan Bupati. 


Penetapan ini, menurutnya, penting memastikan pelestarian situs sejarah sekaligus memperkuat identitas Banyumas sebagai daerah yang memiliki warisan budaya bernilai tinggi.


"Dengan penetapan ini, diharapkan situs-situs tersebut dapat dilestarikan dan menjadi sumber pembelajaran sejarah bagi masyarakat," katanya. 


Sementara itu, Kabid Kebudayaan, Dinporabudpar Banyumas, Fendi Rudianto menambahkan sangat merekomendasikan usulan tersebut. 


"Sumbangsih beliau sebagai pemimpin Banyumas, sedangkan untuk RM Margono mendasari dari sejarah yanh kami baca beliau banyak sumbangsih pada negara dari jaman sebelum dan sesudah kemerdekaan dan liat cikal bakal sejarah BNI. 


Dan juga sudah sesuai dan sejalan dengan usulan Pemerintah Banyumas untuk menjadikan beliau menjadi sosok pahlawan nasional," imbuhnya. (jti) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved