Kini, dengan adanya pengakuan teman santri ini, kasus menjadi berbalik arah.
Seorang warga Semarang, Andi Santoso, bahkan sempat menduga hal ini.
“Jangan-jangan bukan D pelakunya, tapi teman-temannya yang nuduh," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dugaan Andi kini terbukti benar.
Pengakuan teman-teman 'D' ini menjadi akhir dari teka-teki, sekaligus awal dari pertanyaan baru tentang keadilan.
Tragedi Lain...
Di balik kisah viral Guru Madrasah Diniyah (Madin) Zuhdi, tersimpan sebuah tragedi lain yang belum banyak terungkap.
Saat sedang berada di titik terendahnya, guru yang telah mengabdi selama 30 tahun ini ternyata juga menjadi korban penipuan.
Ia kena tipu oleh seorang pria misterius yang datang menawarkan bantuan palsu.
Kisah pilu ini dialami Guru Zuhdi sebelum kasusnya ramai diberitakan dan mendapat simpati dari publik.
Wawancara khusus Tribun beberapa waktu lalu mengungkap sisi kelam yang dialami Guru Zuhdi.
Saat itu, ia sedang dilanda kepanikan dan stres berat.
Kasus penamparan muridnya berinisial 'D' berbuntut panjang hingga tuntutan ganti rugi jutaan rupiah.
Pihak kepolisian juga sudah memberitahunya bahwa ia akan dimintai keterangan.
Kabar itu membuatnya sangat cemas hingga tak bisa tidur selama tiga hari berturut-turut.
“Setiap hari rasanya cemas."