Berita Demak

'Kami Semua Tunjuk D Saja', Pengakuan Teman Santri Korban Tamparan Guru di Demak

Penulis: budi susanto
Editor: Daniel Ari Purnomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GARA-GARA SATU SANDAL - Foto yang dibuat menggunakan AI pada 23 Juli 2025, menggambarkan ilustrasi guru madin, Zuhdi, yang dilempar sandal oleh muridnya saat mengajar di dalam kelas di Demak, yang menjadi pemicu kasus tamparan dan tuntutan ganti rugi. Insiden ini memicu kemarahan sesaat sang guru, yang kemudian menampar murid yang salah dengan cara memercayai tuduhan teman-temannya yang ketakutan.

Kini, dengan adanya pengakuan teman santri ini, kasus menjadi berbalik arah.

Seorang warga Semarang, Andi Santoso, bahkan sempat menduga hal ini.

“Jangan-jangan bukan D pelakunya, tapi teman-temannya yang nuduh," ujarnya beberapa waktu lalu.

Dugaan Andi kini terbukti benar.

Pengakuan teman-teman 'D' ini menjadi akhir dari teka-teki, sekaligus awal dari pertanyaan baru tentang keadilan.

Tragedi Lain...

Di balik kisah viral Guru Madrasah Diniyah (Madin) Zuhdi, tersimpan sebuah tragedi lain yang belum banyak terungkap.

Saat sedang berada di titik terendahnya, guru yang telah mengabdi selama 30 tahun ini ternyata juga menjadi korban penipuan.

Ia kena tipu oleh seorang pria misterius yang datang menawarkan bantuan palsu.

Kisah pilu ini dialami Guru Zuhdi sebelum kasusnya ramai diberitakan dan mendapat simpati dari publik.

Wawancara khusus Tribun beberapa waktu lalu mengungkap sisi kelam yang dialami Guru Zuhdi.

Saat itu, ia sedang dilanda kepanikan dan stres berat.

Kasus penamparan muridnya berinisial 'D' berbuntut panjang hingga tuntutan ganti rugi jutaan rupiah.

Pihak kepolisian juga sudah memberitahunya bahwa ia akan dimintai keterangan.

Kabar itu membuatnya sangat cemas hingga tak bisa tidur selama tiga hari berturut-turut.

“Setiap hari rasanya cemas."

Halaman
1234

Berita Terkini