TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Purwodadi – Blora, tepatnya di Dusun Tanggung, Desa Pojok, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Minggu (20/4/2025).
Insiden tragis ini melibatkan sepeda motor Honda Vario dan bus Gunung Harta.
Dua remaja pengendara motor meninggal dunia dunia karena insiden tersebut.
Baca juga: 2 Remaja Tewas, Kecelakaan Maut Bus Gunung Harta vs Vario di Grobogan
Petugas dari Unit Laka Polres Grobogan tiba di lokasi setelah kejadian dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kedua kendaraan yang terlibat telah diamankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, peristiwa bermula ketika sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi K-2170-AWF melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan cukup tinggi.
Sepeda motor tersebut dikendarai Akbar Fatur Rohman (16), warga Desa Banjardowo, Kecamatan Kradenan, dengan membonceng rekannya, Diah Anggraini Prahastuti (15), warga Dusun Karangtengah, Desa Kropak, Kecamatan Wirosari.
"Motor tiba-tiba oleng dan keluar jalur."
"Dari arah berlawanan, bus penumpang berjalan dengan kecepatan sedang."
"Benturan keras dua kendaraan tidak terelakkan," ungkap Kasatlantas Polres Grobogan AKP Mohamad Bimo Seno melalui Kanit Gakkum Iptu Eko Arie kepada Tribun.
Saat melintas di lokasi kejadian, motor mendadak oleng dan keluar jalur ke arah kanan, memasuki lajur berlawanan.
Pada saat bersamaan, dari arah timur melaju sebuah bus Hino berpelat DK-7142-GH milik PO Gunung Harta yang dikemudikan Endra Kasih Prasetya (44), warga Jember.
Bus yang membawa tujuh penumpang itu melaju dengan kecepatan sedang.
Karena jarak yang terlalu dekat, pengemudi bus tidak dapat menghindari tabrakan.
Benturan keras antara dua kendaraan tersebut pun tak terelakkan.
Korban Terlempar, Dua Remaja Meninggal Dunia
Benturan hebat membuat Diah Anggraini terlempar sejauh kurang lebih 50 meter dari titik benturan.
Ia meninggal dunia di tempat dengan luka parah di bagian kepala dan tubuh.
Sementara itu, Akbar Fatur mengalami luka berat, termasuk patah tulang dan cedera kepala.
Ia sempat dilarikan ke RSUD dr. Raden Soedjati Purwodadi menggunakan ambulans dari Puskesmas Tawangharjo, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia beberapa saat kemudian.
Kepolisian mengimbau masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih berhati-hati dalam berkendara dan selalu memperhatikan keselamatan di jalan.
"Kami meminta pengendara, terutama anak muda untuk berhati-hati, tidak perlu memaksakan diri berkendara tanpa kelengkapan dan kemampuan yang memadai," tambah Iptu Eko Arie. (*)
Baca juga: 3 Warga Grobogan Tewas Tertabrak Truk setelah Jatuh dari Motor di Mranggen Demak. Ada Balita