Lebaran 2025

Kisah Yoni Pengusaha Kuliner Padang di Ungaran Semarang Rela Tak Mudik demi Tetap Buka Saat Lebaran

Penulis: Reza Gustav Pradana
Editor: Rustam Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAYANI PEMBELI - Suasana warung masakan Padang Sari Bundo di Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada H-1 Lebaran, Minggu (30/3/2025) petang. Pengelola warung tersebut melayani pembeli yang kesulitan mencari tempat makan yang masih buka.

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Warung Padang yang berada di Kelurahan Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, ini agak beda.

Warung makan tersebut tetap buka di saat sebagian besar para pedagang kuliner mudik Lebaran pulang kampung.

Adalah Yoni Hasnal (40), pemilik warung masakan Padang bernama Sari Bundo tersebut.

Ia mengaku rela tidak mudik ke kampung halamannya di Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat demi tetap bisa buka pada saat Lebaran.

Hal itu sudah empat tahun ia jalani. “Kami lebaran tetap buka dari pukul 12.00 sampai 21.00 WIB.

Menurutnya, selama Ramadan juga kami tetap buka bahkan waktu sahur sampai subuh,” kata Yoni ketika ditemui Tribunjateng.com, Minggu (30/3/2025).

Langkah yang diambilnya tersebut ternyata menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

TETAP BUKA - Warung Padang yang berada di Kelurahan Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, ini agak beda. Warung milik Yoni ini tetap buka saat Lebaran.

Tampak sebagian besar waktu berbuka puasa maupun sahur, warungnya selalu kebanjiran pembeli.

Bahkan, dia dan istrinya beberapa kali tidak sempat langsung makan seusai berbuka karena harus melayani pembeli.

Baca juga: Optimis Bisa Jaga Performa, Gustavo Souza Bertekad Bawa PSIS Semarang Keluar dari Zona Degradasi

Terutama saat H-1 Lebaran 2025, di mana antrean di sana selalu panjang karena warga-warga cukup kesulitan mencari warung makan yang masih buka.

Yoni sendiri membuka usahanya dan berjualan masakan Padang bersama istri dan anak-anaknya.

“Di sini ada pegawai juga, tapi pegawai kami persilakan mudik.

Sedangkan waktu ramai-ramainya pas Lebaran, dibantu sama anggota keluarga saya,” imbuh dia.

Menurut dia, satu di antara keputusan untuk tetap buka yaitu untuk mengakomodir para pelanggannya yang sudah terbiasa makan di warungnya.

“Karena kami usaha sendiri dan tidak ikut orang, maka kami yang memilih waktu libur kami sendiri saat pulang ke kampung halaman,” ungkap dia.

Baca juga: Siap-siap! One Way Nasional Arus Balik Berlaku 6 April 2025, Mulai GT Kalikangkung Semarang

Pilihan menu yang dihadirkan di sana pun beragam.

Sesuai tema warung tersebut, terdapat berbagai macam lauk khas Padang meliputi daging cincang atau koyor, kikil, ayam goreng, ikan goreng, cumi ala Padang, dan lain sebagainya.

Dia berharap, bisa terus menyajikan menu-menu dan hidangan yang terbaik untuk pelanggan dan konsumen lainnya. (rez)

Berita Terkini