TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang akan memanggil pihak operator pasca kejadian terbakarnya armada koridor 8 di Jalan Manyaran - Gunungpati, Kelurahan Cepoko, Rabu (13/11/2024).
Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan, Koridor 8 merupakan konsorium atau armada pihak ketiga. Pihaknya akan memanggil pihak ketiga tersebut untuk dimintai keterangan mengenai kejadian kebakaran tersebut.
"Kami akan memanggil pihak ketiga. Operator akan kami panggil ke kantor untuk diwawancarai terkait kesiapan armada dan kronologi, termasuk kondisi armada," jelas Haris, di lokasi kejadian.
Armada yang terbakar tersebut dievakuasi ke garasi Mpu Tantular setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polrestabes Semarang.
Haris menjelaskan, armada yang terbakar itu merupakan armada tahun 2019. Dari usia armada, menurutnya, masih laik jalan. Apalagi, dilakukan uji KIR setiap enam bulan. Pengamatan dari BLU, sebut dia, koridor 8 juga sangat tertib.
Baca juga: Pemuda Grobogan Kepergok Main Judi Online di Angkringan Sragen, Langsung Diciduk Polisi
"Koridor 8 ini sesuai pengamatan kami mereka tertib. Tadi saya berbincang dengan pramudi atau driver, sejak tadi malam, dan selama layanan (armada) tidak ada gejala. Ini tiba-tiba, baru saja," jelas Haris.
Lebih lanjut, Haris memastikan, pelayanan koridor 8 akan berjalan normal seperti biasa. Pihaknya akan menyesuaikan highway dengan menerjunkan armada cadangan.
"Kami akan menyesuaikan highway. Kami masih punya dua armada cadangan, kami turunkan armada cadangan. Pelayanan akan tetap," tandasnya.
Operator Koridor 8 Trans Semarang, Pranowo mengatakan, akan segera mengevaluasi pasca terbakarnya armada di koridornya.
"Evaluasi pemeliharaan akan lebih intens dan lebih hati-hati agar pelayanan maksimal," ucapnya.
Baca juga: Tinggal Kerangka, Bus Trans Semarang Terbakar Saat Angkut Penumpang di Gunungpati Semarang
Dia mengungkapkan, tidak ada keluhan apapun sebelum armada tersebut terbakar. Pelayanan hari sebelumnya pun berjalan baik. Bahkan, saat dilakukan pengecekan pagi sebelum beroperasi, armada dalam kondisi normal.
Armada koridor 8 sendiri menempuh sekitar 59 kilometer untuk satu kali trip. Setiap hari, armada koridor 8 melayani lima trip.
"Nggak ada keluhan armada. Sore palayanan nggam ada keluhan. Pagi mai berangkat, normal-normal saja. Mungkin ini musibah," ujarnya.
Dia belum dapat memastikan kerugian yang dialami atas kejadian tersebut. Armada tersebut harus dibawa ke karoseri karena tidak dimungkinkan diperbaiki di bengkel kecil. (eyf)