Berita Cilacap

Diperluas ke Pangadaran Jabar, Pencarian Nelayan dari Brebes ABK Gibran Jaya yang Hilang di Cilacap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap Riyanto ABK KM Gibran Jaya 02 yang tenggelam usai kapalnya terhantam ombak. Pencarian diperluas hingga ke perairan Pangandaran, Jawa Barat.

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap seorang nelayan anak buah kapal KM Gibran Jaya 02, Riyanto (46) warga Jatibaran, Brebes. Ia hilang di perairan Cilacap dan dilaporkan pada Senin (7/10/2024) lalu.

Tim SAR melakukan pencarian dengan titik diperluas hingga Pangandaran, Jawa Barat.

Riyanto diketahui terjatuh dari Kapal Gibran Jaya 02 10 GT di Perairan Samudera Hindia saat sedang melaut.

Baca juga: Satu Nelayan asal Brebes Hilang di Perairan Cilacap, KM Gibran Jaya Terhantam Ombak

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap Riyanto ABK KM Gibran Jaya 02 yang tenggelam usai kapalnya terhantam ombak. Pencarian diperluas hingga ke perairan Pangandaran, Jawa Barat. (ist/dok basarnas cilacap)

Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah melalui Staf Humas, Syaiful Anwar mengatakan bahwa tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian dengan dua lokasi pencarian.

Diantaranya pencarian di LKP (Last Known Position) atau titik awal korban terjatuh yakni di sekitar perairan Cilacap.

Selain itu, pencarian juga diperluas dari sisi sebelah barat dikarenakan angin bertiup dari arah timur ke barat dengan kecepatan kurang lebih 16 km/jam.

"Pencarian diperluas hingga perairan selatan Pangandaran sejak hari kedua pencarian," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com.

Baca juga: Nelayan Pencari Rumput Laut Hilang Terseret Ombak di Pantai Lampon Kebumen, Pencarian Masih Nihil

Syaiful mengatakan bahwa pencarian di dua lokasi tersebut masing-masing dilakukan seluas 5 Nautical Mail (NM) agar dapat membuahkan hasil maksimal.

"Harapannya Operasi SAR dapat berjalan dengan lancar dan ABK yang dalam pencarian ini dapat segera ditemukan," ujarnya.

Dalam pencarian ABK ini, kata Saiful, tim SAR  gabungan melibatkan sejumlah potensi SAR seperti 1 tim reacue dari Basarnas Cilacap,  Polairud Cilacap, Lanal Cilacap, SAR Arnavat,  SAR MTA, nelayan serta masyarakat sekitar. 

Dalam upaya pencarian itu tim SAR gabungan didukung dengan sejumlah alat utama pencarian seperti 1 unit Rescue Car Type II, 1 unit Rescue Car Carrier, 1 unit RIB dan 1 unit LCR.

Adapula 1 set Underwater Searching Device, 1 unit Drone UAV, 1 set Palsar Air, 1 set perlengkapan medis dan 4 unit alat komunikasi.

Harapannya keberadaan alat utama tersebut dapat memaksimalkan pencarian terhadap ABK KM Gibran Jaya 02 yang hilang selama 6 hari ini.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa satu orang ABK Kapal KM Gibran Jaya 02 10 GT dikabarkan hilang usai dihantam ombak di perairan Cilacap pada Senin (7/10/2024) lalu.

Insiden itu terjadi pada pagi hari sekira pukul 09.20 WIB. 

Saat itu diketahui korban sedang sarapan di atas kapal.

Namun nahasnya ombak besar datang dan menerjang kapal yang ditumpanginya. (*)

Baca juga: Kisah Nelayan Tradisional Menjadi Legislator, Sisihkan Politisi Senior yang Banyak Duit

Berita Terkini