TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Purbalingga 2024 kemungkinan besar akan mempertemukan dua pasangan calon.
Pasangan pertama yaitu petahana, Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra).
Tiwi-Hendra diusung PDI-P, PKB, PPP, Nasdem, PAN, Perindo, PSI, dan Hanura.
Keduanya telah melakukan pendaftaran ke KPU, Rabu (28/8/2024).
Sementara pasangan penantang yakni Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas).
Fahmi Dimas diusung oleh PKS, Gerindra, Golkar, Demokrat, Gelora, PBB, dan Partai Ummat.
Baca juga: Janji Manis Tiwi Hendra Bakal Muluskan Jalan di Purbalingga, yang Sudah Bagaimana?
Keduanya melakukan pendaftaran ke KPU, Kamis (29/8/2024).
Profil Dyah Hayuning Pratiwi
Dyah Hayuning Pratiwi atau akrab disapa Tiwi adalah bupati petahana.
Tiwi merupakan putra dari mantan Bupati Purbalingga dua periode dan Gubernur Kalimantan Utara, Triyono Budi Santoso.
Perempuan kelahiran Jakarta, 11 April 1987 ini memulai karir politiknya sebagai kader PDIP dan terpilih menjadi Wakil Bupati Purbalingga pada
tahun 2016 mendampingi Bupati Tasdi.
Pada tahun 2019, Tiwi dilantik menjadi Bupati Purbalingga menggantikan Bupati Tasdi yang terjerat kasus korupsi.
Pada Pilkada 2021, Tiwi kembali mendapat kepercayaan publik dan terpilih sebagai Bupati Purbalingga berpasangan dengan Sudono, kader Golkar.
Selama memimpin, Tiwi dihadapkan dengan bermacam tantangan yang pelik, mulai dari transisi kepemimpinan pascaskandal korupsi Bupati Tasdi, hingga pandemi Covid-19.
Namun berkat pengalamannya, Tiwi berhasil mengatasi bermacam permasalahan yang ada dan mengangkat perekonomian masyarakat hingga keluar sebagai 5 daerah termiskin di Jawa Tengah.
Baca juga: Bupati Kebumen Arif Sugiyanto Kumpulkan Ratusan Mantan Kades, Beri Perhatian Lebih
Profil Mahendra Farizal
Mahendra Farizal atau yang karib disapa Hendra adalah pengusaha muda yang memulai karir politiknya sebagai kader PKB.
Pria kelahiran Purbalingga, 21 Februari 1993 ini merupakan representasi dari kaum proletar yang dekat dengan 'wong cilik' dan kelompok nahdliyin.
Sang ibunda dulunya penjual jajanan pasar dan ayahnya merupakan tukang ojek di terminal.
Sejak belia, Hendra biasa membantu orangtuanya mengantar dagangan ke pasar-pasar tradisional seputaran kota sebelum berangkat sekolah.
Sebelum sukses merintis brand LCV Juice, Hendra pernah bekerja sebagai buruh pabrik rambut palsu, cleaning service, hingga pramusaji cafe.
Menjadi miliarder muda tak lantas membuat Hendra besar kepala.
Terbukti sampai hari ini Hendra masih memilih tinggal di rumah masa kecilnya di gang sempit padat penduduk di Kelurahan Bancar, Purbalingga.
Hendra sendiri banyak dikenal berkat kontribusinya dalam program pemerintah daerah dan sosial kemasyarakatan.
Di bidang kepemudaan dan olahraga, Hendra menjadi sponsor utama Persibangga, tim kebanggaan warga Purbalingga.
Selain itu, ia juga selalu memberikan dukungan materiil pada olahraga esports dan cabang-cabang lain di Purbalingga.
Bahkan dia tak ragu merogoh kocek pribadi demi mendukung anak muda berprestasi seperti Rifki Maulana untuk berlaga di ajang World Cup Tester Championship di Chicago Amerika.
Di bidang keagamaan, filantropi muda ini juga rutin berdonasi untuk pondok pesantren dan panti asuhan di Purbalingga.
Selain itu, Bro Hendra juga banyak membantu pembangunan TPQ dan masjid di wilayah Purbalingga-Banyumas.
Profil Fahmi Muhammad Hanif
Fahmi Muhammad Hanif adalah pengusaha sukses pemilik beberapa perusahaan.
Sosoknya dikenal sederhana dan sangat berdedikasi tinggi pada bisnis, sangat menginspirasi muda mudi.
Fahmi, merupakan putra ke-2 dari pasangan H. Rofik Hananto dan Hj. Fidhloh Threeyati.
Fahmi lahir di Tangerang pada 2 September 1996.
Fahmi memulai pendidikannya di MI Istiqomah Sambas dan MI Muhammadiyah Jatisaba, kemudian melanjutkan ke SMPIT AsySyifa Boarding School Subang dan SMAIT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.
Setelah lulus SMA, Fahmi melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, tepatnya di Universitas Brawijaya Jurusan Teknik Mesin dan Bursa Technical University Turkey jurusan Teknik Industri.
Menginjak usia 22 tahun, Fahmi menikah dengan Syahzani Syasya Tsania.
Dalam pernikahannya, Fahmi dikaruniai dua anak bernama Fatih Abdurrahman Hanif dan Khalisha Aghnia Hanifa.
Perjalanan bisnis Mas Fahmi dimulai saat dirinya mendirikan perusahaan Erdigma di tahun 2020.
Erdigma merupakan perusahaan yang memasarkan produk lokal secara digital ke seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, Erdigma sudah memberdayakan lebih dari 500 orang dari Purbalingga dan sekitarnya.
Pada 2023, Fahmi ikut mendirikan perusahaan Kulakin Indonesia.
Saat ini, Kulakin Indonesia sudah memiliki lebih dari 20 ribu jaringan reseller di seluruh Indonesia dan berhasil mengembangkan komunitas pengusaha berbasis rumahan.
Pada 2024, Fahmi kembali mendirikan Herbatech, perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang kesehatan.
Perusahaan ini siap launching dan akan membuka kesempatan lapangan pekerjaan untuk warga purbalingga
Kedepannya, Fahmi berharap dapat terus berkontribusi untuk Purbalingga dan Indonesia.
Dalam kesempatan itu ia menceritakan yang melatarbelakanginya maju Pilkada adalah ingin supaya Purbalingga lebih baik.
Ada program unggulan yang ia tawarkan seperti ingin memperbaiki infrastruktur jalanan di Purbalingga.
Supaya lebih mulus jalanan dan mudah dalam beraktifitas.
"Kita akan menyiapkan 10 ribu lapangan pekerjaan baru untuk laki-laki.
Ada dana pemberdayaan warga tiap RT 1 juta. Fasilitas desa ditingkatkan baik itu untuk kondangan atau hajatan.
Kemudian satu desa satu unit mobil," paparnya.
Selain itu tidak lupa pula ada layanan kesehatan gratis 24 jam selama 7 hari.
Ingin meningkatkan PAD dari yang Rp300 miliar menjadi Rp500 miliar.
"Program dana khusus bantuan UMKM serta pendampingan agar UMKM naik level.
Ada juga program pendidikan, yaitu menyiapkan 10 ribu SDM unggul yang siap masuk dunia kerja," katanya.
Dimas Prasetyahani dijuluki Crazy Rich Purwokerto.
Mobil berharga fantastis mulai dari Ferrari hingga Mercy menghiasi feeds intagram miliknya.
Belum lagi koleksi motor mewah dari Ducati hingga CBR yang seharga mobil juga dimilikinya.
Dimas pernah mengenyam pendidikan di Universitas Diponegoro ini bekerja sebagai entrepreneur yang bergerak dibidang industri kreatif, transportasi, dan otomotif.
Dimas juga tergabung dalam organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Dikutip dari Linkedin, ia saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer di PT. Perdana Satria Trans sejak tahun 2015 lalu.
Tak hanya itu, ia juga memiliki bisnis makanan olahan ikan bersama selebgram Rachel Venya yang dibuka sejak Januari 2020.
Meskipun menetap di Purwokerto, Dimas berteman dengan sejumlah artis. Mulai dari Kevin Aprillio, Gisella Anastasia, Atta Halilintar, Fiersa Besari, hingga Baim Wong. (jti)