TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Warga beramai-ramai membawa karpet dan tikar masjid serta musala ke Bendungan Kramat Batang untuk dicuci, Jumat (8/3/2024).
Tradisi mencuci karpet dan musala ini dilakukan setiap menjelang Ramadan.
Biasanya, tradisi mencuci karpet dan tikar ini berlangsung sepekan sebelum memasuki bulan puasa.
"Ini memang sudah tradisi, kami laksanakan setahun sekali menyambut bulan Ramadan. Kami bersih-bersih juga bergotong-royong, guyub warga," tutur Dasudin, takmir musala Darul Muta'alimin di Kedungmiri, Kasepuhan, Batang, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Seorang Caleg DPR RI Dapil Jateng 10 Diselidiki Polisi Batang, Diduga Berkampanye di Sekolah
Baca juga: Sukses di Usia Muda tak Mau Foya-foya, Pasangan Milenial di Batang Pilih Daftar Haji Lebih Awal
Dasudin mengatakan, tradisi ini bertujuan memberikan kenyamanan jemaah saat beribadah.
"Karpet ini kan dipakai setiap hari, bulan suci Ramadan ini kan dinantikan setiap tahunnya dan disambut dengan suka cita."
"Untuk itu, kami melakukan bersih-bersih musala dan cuci karpet agar ketika beribadah untuk salat tarawih, warga bisa nyaman," tuturnya.
Momen cuci karpet menjelang bulan Ramadan ini juga disambut antusias warga.
Mereka memilih mencuci karpet dan tikar masjid di Sungai Kramat karena tempat yang luas dan airnya bersih.
"Senang sekali, banyak yang membantu, bahkan anak-anak juga ikut bantu (mencuci karpet). Ya, ini jadi momen juga untuk warga saling guyub daripada kita laundry, harus keluarkan ongkos, di sini gratis sekalian bisa melihat bendungan," katanya. (*)
Baca juga: Ramadan, Jam Kerja ASN Pemkab Banyumas Dipangkas 5 Jam Sepekan. Begini Pertimbangannya
Baca juga: Bali United Diunggulkan saat Menjamu PSIS Semarang, Ini Prediksi Skor dan Statistik Head to Head