TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Spanduk bertuliskan "Selamat Datang Offroader, Selamat Menikmati Jalur Kami" terpasang di Jalan Gabus-Tambakromo di Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.
Spanduk yang dilengkapi gambar mobil offroad dan speeda motor trail ini bukan benar-benar memberi ucapan selamat datang kepada para offroader yang akan bertanding.
Spanduk ini merupakan sindiran lantaran di dekat spanduk dipasang, pengendara mulai melintasi jalan rusak parah.
Kondisi jalan kian amburadul setelah direndam banjir selama kurang-lebih 10 hari, awal Januari lalu.
Di jalan tersebut, lubang besar berkerikil menganga dengan kedalaman hingga separuh ketinggian ban sepeda motor.
Baca juga: Banjir Surut, Jeglongan Sewu Bertebaran di Jalan Kaligawe Semarang. Hati-hati!
Baca juga: Jalan Pantura Semarang-Demak Mulai Berlubang Imbas Banjir, Setiap Malam Terjadi Kecelakaan
Kondisi jalan yang masih terendam air membahayakan pengendara yang melintas.
Spanduk tersebut dipasang warga sebagai bentuk protes akan kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
Seorang warga, Edi Subkhan, menilai, kondisi jalan yang rusak parah menganggu aktivitas warga.
"Sangat menganggu. Rusaknya sudah lama. Harapannya, segera diperbaiki," kata dia, Jumat (20/1/2023).
Utomo, warga lain, mengaku kesal terhadap kondisi jalan alternatif yang menghubungkan Pati dan Purwodadi tersebut.
Bahkan, menurut dia, kerusakan jalan sudah terjadi sejak lima tahun lalu.
Kerusakan jalan diperparah banjir yang terjadi belakangan ini.
"Rusaknya sudah 4-5 tahun. Tambah parah karena banjir kemarin cukup besar, di sini (ketinggian air banjir) sekitar 60 cm," kata dia.
Baca juga: Ribuan Nelayan Pati Tolak Pungutan Pascaproduksi 10 Persen: Kebijakan Ini Sangat Memberatkan
Baca juga: Warga Gabus Pati Gelar Pernikahan di Tengah Banjir, Tamu Harus Naik Perahu ke Lokasi Resepsi
Utomo menyebut, banjir merendam jalan tersebut sudah 10 hari.
Meski berangsur surut, genangan banjir masih memenuhi lubang-lubang jalan.