TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Seorang wanita di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, nekat menceburkan diri ke sumur, Selasa (18/10/2022).
Korban yang bernama Sri Yanti (33) mengeluhkan sakitnya yang sudah menahun sehingga memilih jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke sumur di rumahnya di RT 2 RW 2, Dukuh Tunggakwareng, Desa Kebonsari, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan.
Kepala Desa (Kades) Kebonsari, Retno mengaku kaget dengan peristiwa aksi bunuh diri yang dilakukan warganya.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Sepekan Lebih Pria Pekalongan Nangkring di Pohon Pinus Setinggi 20 M di Pemalang, Diduga Depresi!
Namum, dilaporkan ke balai desa sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ceritanya sakit menahun, sekitar 3 tahun.
Dari keterangan keluarganya, kemarin baru pulang dari rumah sakit, rencananya siang tadi mau kontrol," kata Kades Kebonsari Retno.
Tidak hanya itu, korban sempat berkomunikasi dengan suaminya yang bernama Rofiudin yang intinya korban berpamitan dan meminta suaminya untuk menjaga anaknya.
"Pagi sekitar pukul 07.00 WIB, korban masih ngobrol dengan suaminya yang mau pamitan berangkat menjahit.
Korban saat itu di dalam kamar, lalu sekitar pukul 08.00 WIB saudaranya mencari kok gak ada, dicari kemana-mana gak ada," imbuhnya.
Baca juga: Viral, Aksi Pembacokan di SPBU Kertijayan Pekalongan. Berawal dari Korban Memperbaiki Motor Mogok
Lalu, saat suaminya dan keluarga mencari korban, suaminya mencurigai tempat lempeng kayu yang untuk menutupi sumur di dalam rumah terbuka.
"Padahal didalam rumah pakai pompa air.
Kok lempeng untuk menutupi sumur tidak ada.
Lalu, ada salah satu keluarga berinisiatif turun ke sumur dengan menggunakan tangga, yang saat itu dengan kakinya dicelupkan ke dalam air sumur dan kakinya mengenai bagian tubuh yang diduga tubuh korban," ucapnya.
Baca juga: Mobil Aktivis Forum Pekalongan Bangkit Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Kronologinya
Kemudian, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke balai desa dan selanjutnya ia melaporkan ke Polsek Karangdadap.
"Sekitar 30 menit, tim SAR dan anggota polsek datang untuk mengevakuasi korban.
Korban, sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB dimakamkan di TPU dukuh setempat.
Korban, meninggalkan dua anak yang masih kecil, satu masih kelas 3 SD dan satunya masih TK," tambahnya.
Baca juga: Penembakan Mobil Aktivis Forum Pekalongan Bangkit, Polisi Periksa 18 Saksi dan Tunggu Hasil Labfor
Sementara itu, Andre anggota SAR Bumi Santri mengatakan, tim SAR menerima laporan dari masyarakat adanya orang tercebur ke sumur sedalam 8 meter sekitar pukul 08.30 WIB.
"Tim SAR gabungan, mengevakuasi korban mengunakan sistem High Angle Rescue Technique (HART), dengan metode lowering.
"Satu rescuer turun mengunakan tali, kemudian menarik ke atas korban.
Kurang lebih 30 menit tim sar berhasil mengevakuasi korban dengan keadaan meninggal dunia," katanya.
Setelah dilakukan evakuasi, kemudian dilakukan pemeriksaan korban oleh tim INAFIS Polres Pekalongan.
"Dari hasil keterangan kepolisian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," imbuhnya. (*)
Baca juga: Pemuda asal Pekalongan Dibegal di Pertigaan Pius Kota Tegal, Sempat Terseret Motor Pelaku