TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Masih ingat SD Negeri Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang yang sempat dikunjungi Gubernur Ganjar Pranowo, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Mei 2021?
Kini, kebutuhan akses internet sudah lancar untuk keperluan pembelajaran daring.
Baca juga: Pesan Gubernur Ganjar Kepada Kafilah Jateng: Apapun Hasilnya Harus Dihormati
Baca juga: Ganjar Takjub Saat di Kedaton Ternate, Kekuasaan Kesultanan Mencakup Papua Hingga Filipina
Baca juga: Ngopi Bareng Ganjar Berubah Jadi Ruang Pertunjukan Pemuda Ternate, Begini Gambaran Suasananya
Baca juga: Gubernur Ganjar Beserta Istri Ditasbih Sebagai Warga Suku Tobelo, Ikuti Prosesi Pencucian Kaki
Ya, saat itu orang nomor satu di Jawa Tengah ditemui Qotrunada, seorang siswi SD Negeri setempat dan mengeluhkan sulitnya mendapatkan sinyal untuk akses internet.
Selain itu, banyak siswa yang tidak memiliki perangkat untuk melakukan pembelajaran daring, seperti handphone.
Nah, seketika itu Ganjar langsung menelpon PT Telkom Indonesia untuk segera menangani hal tersebut.
Ia pun menyalurkan 10 handphone kepada siswa.
Kini, kebutuhan jaringan internet di sana sangat baik.
Bahkan bukan hanya untuk pembelajaran daring, layanan internet juga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Catur Arif, siswa SD Negeri Growong menuturkan bahwa saat ini dirinya bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh menggunakan handphone.
"Jaringan internet sekarang lancar."
"Terima kasih Pak Ganjar, sudah memberi hadiah handphone dan internet lancar," kata siswa kelas 5 itu, Selasa (19/10/2021).
Kepala SD Negeri Growong, Isma'il menyampaikan bahwa peningkatan layanan internet di desanya sangat berpengaruh positif terhadap keberlangsungan pendidikan di sekolahnya.
"Iya, sekarang internet lancar sejak kunjungan Pak Gubernur waktu itu," jelasnya.
Bukan hanya layanan internet, lanjut dia, Gubernur juga menyalurkan 10 handphone kepada siswa kurang mampu untuk keperluan pembelajaran daring.
Sebelumnya, guru harus rela mendatangi rumah-rumah siswa untuk memberikan pelajaran.
"Dulunya ada guru yang datang door to door ke rumah siswa untuk mengajar, karena sinyal susah dan siswa banyak yang tidak punya handphone."
"Tapi sekarang sudah bisa daring, sinyal lancar," tambahnya.
Lancarkan Usaha Desain Logo
Peningkatan layanan internet bukan hanya dinikmati sektor pendidikan, melainkan masyarakat umum.
Salah satunya usaha jasa desain logo.
Desi Widyawati yang mengguti usaha pembuatan logo bersama suaminya, Muhammad Hamim lebih mudah melakukan transaksi penjualan karena internet lancar.
"Ini awalnya usaha suami, saya baru belajar."
"Ini desain grafis dan desain logo."
"Kami menjual lewat internet karena pasarannya ke luar negeri," paparnya.
Desain logo karya suaminya, tutur Desi pernah terjual hingga harga Rp 7 juta.
"Penjualannya pakai dollar, kalau Rupiah pernah terjual sampai tujuh juta Rupiah."
"Alhamdulillah dari usaha ini sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup dan sekolahkan anak," ungkapnya.
Sementara, Manager BGES Witel Magelang PT Telkom Indonesia, Dianty Elisiana mengatakan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat untuk meningkatkan layanan internet setelah kunjungan Gubernur waktu itu.
"Ya, kami bergerak cepat untuk peningkatan layanan internet di sini."
"Kami pastikan jaringan lancar, baik untuk keperluan pendidikan maupun masyarakat umum," tandasnya. (*)
Baca juga: Cegah Abrasi di Pantai Lengkong Cilacap Meluas, BBWS Serayu Opak Akan Bangun Tanggul Darurat
Baca juga: Puluhan Tambak Udang di Cilacap Jebol Diterjang Gelombang Pasang, Petambak Merugi Miliaran Rupiah
Baca juga: Digembleng Dua Hari, Anggota PGRI Banyumas Dilatih Senam Kesehatan dan Kebugaran
Baca juga: Karyawan CV di Baturraden Banyumas Diciduk Polisi, Diduga Gelapkan Uang Rp 189 Juta