TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Jalan ambles di area objek wisata Clirit View di Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, mengakibatkan kunjungan wisatawan turun drastis.
Jika saat hari libur atau libur panjang, pengunjung bisa mencapai 1.000 per hari, saat ini, jumlah pengunjung hanya di kisaran puluhan orang.
Hal ini diakui Manager Operasional Clirit View, Muhammad Abdul Karim.
Terlebih, saat ini, akses jalan juga masih dalam tahap perbaikan sehingga perjalanan terhambat. Belum lagi, semisal turun hujan.
"Kami benar-benar terkena imbasnya. Corona belum usai, ini ditambah bencana jalan ambles. Yang biasanya hari libur panjang pengunjung bisa sampai 1.000an orang, saat ini, paling hitungan jari, antara 50 orang maksimal 100 orang, itupun sangat jarang," ungkap Karim, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Tanjakan Kembali Ambles, Jalur Menuju Guci via Clirit View Ditutup untuk Mobil
Baca juga: Longsor Landa Kawasan Wisata Guci Tegal, 2 Lokasi Ditutup Sementara
Baca juga: ABK Hilang di Perairan Kota Tegal, Diduga Jatuh saat Kapal Dihantam Gelombang Tinggi
Baca juga: Terpilih secara Aklamasi, Umi Azizah Jadi Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal Periode 2021-2026
Tiket masuk ke objek wisata Clirit View sangat terjangkau, yaitu Rp 10 ribu. Harga tersebut sudah termasuk menikmati semua spot foto yang ada di lokasi.
Clirit View menyediakan fasilitas berupa spot foto menarik belatar pemandangan alam pegunungan, semisal rumah hobbit, jembatan kayu, rumah burung, jembatan kaca, atau taman.
Kelebihan utama atau yang menjadi daya tarik wisata Clirit View yaitu suasana asri dan hamparan pohon pinus.
Sehingga, kesan sejuk akan langsung dirasakan pengunjung saat masuk ke area wisata.
"Kalau kami, sebagai pengelola wisata, ya harapannya, pemkab bisa segera menyelesaikan proyek pembetulan akses jalannya. Supaya bisa kembali seperti semula atau minimal pengunjung tidak kesulitan lagi saat akan melintas. Karena, saat hujan, jalan susah dilalui. Kami pun, karyawan, akhirnya jalan kaki ke lokasi dan motor diparkir di halaman depan," harapnya.
Dikatakan, saat libur panjang, mayoritas pengunjung berasal dari luar kota Tegal. Sedangkan warga lokal, biasanya datang hari Minggu atau hari biasa (weekday).
Clirit View buka pukul 08.00-16.00 WIB, mengikuti aturan yang berlaku.
"Kalau hari biasa, pengunjung malah paling 10 orang, kadang kurang dari 10 orang, jadi benar-benar sepi. Akhirnya, supaya tempat wisata bisa bertahan, karyawan sementara kami liburkan atau istilahnya, dibuat sistem rolling," akunya.
Seorang pengunjung Clirit View asal Cirebon, Rizkafanur, mengaku sengaja mengisi waktu liburnya untuk berwisata ke Tegal dan memilih Clirit View.
Baca juga: Waaster Kasdam IV Diponegoro Cek TMMD di Purbalingga, Ingatkan Pentingnya Sinergi Berbagai Pihak
Baca juga: Ajak Orangtua di Larangan Purbalingga Cegah Anak Pakai Narkoba, TNI Gandeng BNN Gelar Sosialisasi
Baca juga: Prioritaskan Kasus Covid-19, Pemkot Semarang Tak Layani Pemesanan Lahan Makam Umum
Baca juga: Bupati Lantik Pengurus Forum Anak Banyumas Periode 2021-2022: Kalian Harus Tahu Apa yang Dikerjakan
Dia mengetahui tempat wisata ini dari mesin pencari Google. Dia pun datang mengajak tiga temannya.