Berita Viral

Satlantas Polres Pekalongan Panggil Emak-emak yang Viral Setelah Main TikTok di Exit Tol Setono

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

7 emak-emak yang melakukan Tiktok ndi Exit Tol Setono Kota Pekalongan. Istimewa

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Tujuh emak-emak yang berjoget TikTok di exit tol Setono, akhirnya mendatangi undangan Satlantas Polres Pekalongan Kota.

Ketujuh emak-emak ini, diberikan pembinaan oleh Kasat Lantas Polres Pekalongan Kota di kantor Satlantas Polres Pekalongan Kota.

"Rabu (22/7/2020) siang, kami memanggil ibu-ibu yang melakukan TikTok di exit tol Setono untuk meminta mengklarifikasi."

"Dari keterangan, ibu-ibu tersebut membenarkan bahwa melakukan TikTok di lokasi tersebut," kata Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Sutono kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (23/7/2020).

Bek PSIS Semarang akan Bersaing dengan Pemain Naturalisasi di Timnas, Bagaimana Peluangnya?

Kecelakaan Truk Ayam di Pudakpayung Semarang, Lalu Lintas Padat Merayap Pagi Ini

Juventini Bersiaplah, Cristiano Ronaldo CS Bisa Saja Pastikan Gelar Juara Serie A Malam Ini

Kisah Polisi Diganjar Umroh Gratis Berkat Aksinya di Masa Pandemi

AKP Sutono mengungkapkan, pihaknya memanggil ketujuh ibu-ibu tersebut untuk memberikan arahan bahwa tindakan yang dilakukan sangat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

"Kemarin kami memberikan edukasi kepada ibu-ibu tersebut."

"Setelah diberikan edukasi, mereka mengetahui bahwa tindakan tersebut sangat membahayakan," ungkapnya.

Kasat Lantas juga menambahkan, selesai diberikan pengertian dan edukasi, ketujuh emak-emak tersebut membuat satu surat pernyataan yang bermaterai dan ditandatangani bersama.

"Mereka membuat surat pernyataan, untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya," tambahnya. 

Sebelumnya, emak-emak yang berjalan dan berjoget di exit tol Setono, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Minggu (19/7/2020).

Bahkan video joget yang berdurasi 17 detik, di posting oleh akun Instagram Pekalonganinfo itu viral.

Ternyata, 7 emak-emak yang membuat video tersebut, memang membuat konten Tiktok.

Seperti yang diposting akun Instagram Beritapekalongan1, pada Selasa (21/7/2020) video tersebut dibuat oleh akun Tiktok @shokhifah7.

Video tersebut berdurasi 56 detik, terlihat 7 orang emak-emak berkerudung yang menggunakan baju warna-warn berbaris di median jalan, hendak berjalan untuk menyebarang.

Di video tersebut, terlihat emak-emak berkerudung hitam dengan menggunakan baju lengan panjang berwarna pink yang bermotif bunga, dengan celana berwarna biru serta menggunakan topi dan kacamata berjalan dari median jalan sambil melihat pemandangan sekitar lokasi

Terlihat pula, raut wajah emak-emak tersebut bergembira berjalan di tengah jalan sambil mengangkat kedua tangannya.

Kemudian, disusul emak-emak berbaju merah dengan lengan panjang warna hitam sambil menggunakan tas slempang berwarna pink, berjalan mengikuti emak-emak yang berada di depannya.

Lalu, di baris ketiga terlihat emak-emak berbaju kuning lengan panjang, dengan menggunakan celana berwarna hitam berjalan seperti layaknya model.

Setelah itu, disusul emak-emak berkerudung coklat yang menggunakan baju berwarna coklat dan celana panjang, bersepatu warna putih ini juga melakukan gerakan sama seperti emak-emak yang ada di depannya.

Video itu mendapatkan komentar dari Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid.

Orang nomor dua di Kota Pekalongan ini, menyanyangkan tindakan emak-emak yang membuat konten TikTok di jalan tersebut.

"Saya melihat video tersebut viral di pemberitaan media dan akun sosmed, saya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh emak-emak tersebut."

"Padahal sudah ada contoh di Jembatan Suramadu, kenapa hal tersebut tidak dijadikan pelajaran. Bahwa, tindakan tersebut sangat membahayakan bagi dirinya sendiri dan pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut," kata Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (21/7/2020).

Aaf panggilan akrab Wakil Wali Kota Pekalongan mengungkapkan, jalur exit tol Setono memang sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda saat sore hari maupun malam hari.

"Setiap sore dan malam lokasi tersebut sering ramai, kerap dijadikan tempat tongkrongan. Padahal di lokasi merupakan jalur cepat yang menghubungkan Kota Pekalongan ke pintu masuk tol."

"Dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga sering melakukan patroli di exit tol Setono, sehari patroli di tempat-tempat ramai kita tidak bisa menjangkau semuanya," ujarnya.

Pihaknya berharap, kejadian ini tidak terulang lagi di Kota Pekalongan. Sebab, hal tersebut sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, untuk melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Jangan melakukan hal-hal yang ingin viral lalu membuat konten video, tapi videonya membahayakan orang lain. Itu sangat membahayakan sekali," tandasnya.

Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Kamis 23 Juli, Buka di Empat Lokasi

Polisi Sebut Ada Saksi yang Mengaku Tahu Pembunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo

Sinopsis Film xXx: Return of Xander Cage Tayang Hari Ini, Kamis (23/7/2020) di Bioskop Trans TV

Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Kamis 23 Juli 2020, Hujan Ringan Pada Sore Hingga Malam Hari.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pekalongan Kota AKP Sutono mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas yang membuat konten di jalan tersebut.

"Kami, akan segera memanggil yang bersangkutan, untuk mengetahui tujuan membuat konten video tersebut," kata AKP Sutono.

Pihaknya mengimbau dan meminta tolong kepada masyarakat untuk tidak membuat konten di jalan raya. Karena, jalan tersebut sebagai sarana transportasi jalan.

"Jalan tersebut merupakan jalur dengan kecepatan tinggi, karena itu exit tol. Ini bisa membahayakan bagi orang yang melakukan konten ataupun bagi pengguna jalan tol."

"Kita sudah melakukan upaya-upaya seperti patroli dan akan melakukan klarifikasi kepada orang yang membuat konten di jalan tersebut," tandasnya. (Dro)

Berita Terkini