Lalu melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan.
Selain itu juga memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orangtua.
“Pilihannya saat ini yang utama adalah memutus mata rantai Covid-19 dengan kondisi yang ada semaksimal mungkin.
"Yakni dengan tetap berupaya memenuhi layanan pendidikan," ujarnya.
Dia berkata, prinsipnya keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala sekolah, dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utamanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tahun Ajaran Baru Dibuka 13 Juli, Kemendikbud: Tidak Harus Tatap Muka"
• Tiap Hari di GT Kalikangkung Semarang, 30 Kendaraan Dipaksa Putar Balik Karena Tak Penuhi Kriteria
• Kisah Dislam Warga Kroya Cilacap, Nekat Mudik Gunakan Sepeda Onthel, Sempat Putus Asa di Cirebon
• Tujuh Pemuda Keroyok Petugas Posko Covid-19, Tolak Diperiksa Saat Lintasi Desa Kaliboja Pekalongan
• Pemudik Berstatus PDP Meninggal di RSUD Salatiga, Yuliyanto: Hasil Lab Dinyatakan Positif Covid-19