TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Berikut ini Video tak Pakai masker, 15 warga banyumas jalani sidang tipiring
15 warga menjalani sidang tipiring atas pelanggaran Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit di Kabupaten Banyumas, Jumat (8/5/2020).
Sidang yang dilaksanakan secara video conference tersebut merupakan sidang bagi warga masyarakat Banyumas yang tidak menggunakan masker.
"Harusnya ada 16, tetapi ada satu yang tidak hadir. Jadi 15 orang."
"Diputus hakim dengan denda Rp 7 ribu dan biaya perkara Rp 3 ribu," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas, Imam Pamungkas kepada TribunBanyumas.com, Jumat (8/5/2020).
Imam mengatakan, 15 orang itu memang hanya mendapat sanksi denda.
Terkait besaran sanksi denda yang diberikan memang bukan menjadi fokus utama.
Menurutnya, edukasi dan menumbuhkan kesadaran menggunakan masker adalah yang terpenting dari adanya sidang.
"Tidak melihat nilai denda, yang penting adalah bagaimana melihat proses orang sudah mulai merasa penting pakai masker," katanya.
Pelanggar akan merasakan kerepotan ketika mengikuti proses sidang.
Seperti dari awal melanggar didata dan membuat surat pernyataan dan berita acara.
Lalu mengikuti proses persidangan tentu memakan waktu.
"Prosesnya merepotkan bagi pelanggar karena mengikuti prosedur."
"Kalau tidak ingin repot dan sehat, makanya pakai masker," tandasnya.
Dengan mengenakan masker, maka akan dapat memutus transmisi lokal penyebaran wabah Covid-19.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan penerapan Perda tersebut.
Satpol PP terus melakukan serangkaian operasi penertiban masker.
Operasi dibagi menjadi dua yakni operasi pro yustisia dan non yustisia.
Diketahui bahwa operasi pro yustisia digelar pada Selasa (5/5/2020) dan Rabu (6/5/2020).
"Kalau nanti pengadilan siap terus, kami rencana setiap minggu dilaksanakan operasi pro yustisia," katanya.
Sementara, operasi non yustisia, dijelaskannya akan dilaksanakan setiap sore.
Imam berharap, untuk pro yustisia dapat dilakukan seminggu dua kali dengan lokasi yang berpindah-pindah.
"Sanksi diberikan untuk memberikan efek jera," tandasnya.
Setelah adanya serangkaian operasi penertiban masker kesadaran masyarakat mulai tumbuh, terutama di daerah perkotaan.
Berdasarkan hasil pengamatan, menurutnya sekira 98 persen orang sudah menggunakan masker. (Permata Putra Sejati)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :