Berita Nasional
Jejak Karir Kacab Bank BUMN yang Tewas Diculik di Jakarta, Alumni Unsoed dan Mantan Penyiar Radio
lham termasuk dalam kelompok mahasiswa Unsoed yang menjadi penyiar freelance saat Metro FM berada di Jalan Jenderal Soedirman
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Muhammad Ilham Pradipta, alumni Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) angkatan 2006, ditemukan tewas menjadi korban penculikan dan pembunuhan.
Ia menjabat sebagai Kepala Cabang Pembantu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Namun tak banyak yang tahu, semasa kuliah Ilham yang akrab disapa "Dipta" di kalangan penyiar.
"Ilham dulu siaran pakai nama udara Dipta.
Dia aktif di Metro FM, antara tahun 2007 sampai 2009," kenang Leo, koordinator penyiar Metro FM saat itu, kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (22/8/2025).
Ia dikenal sosok yang ramah dan berprestasi.
Menurut Leo, Ilham termasuk dalam kelompok mahasiswa Unsoed yang menjadi penyiar freelance saat Metro FM berada di Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto.
"Ada sekitar 14 anak Unsoed yang jadi penyiar saat itu, salah satunya ya Dipta ini.
Dia itu ramah, supel, good looking, dan beda sendiri.
Jarang penyiar cowok yang putih, tinggi, cakep, dan hobinya naik gunung," ujarnya.
Baca juga: Semua Warga Harusnya Jadi Anggota Jika Dana Desa Jadi Penjamin Utang Kopdes Merah Putih
Leo mengaku sangat terkejut saat mendengar kabar duka dari grup eks-penyiar Metro FM.
Ia bahkan sempat mencari video dan memastikan identitasnya.
"Pas saya lihat videonya di Facebook, saya langsung ingat-ingat.
Karena memang kami dulu jarang ketemu intens.
Mungkin seminggu tiga kali siaran bareng. Tapi dia memang orang baik," tambahnya.
Setelah lulus dari Agribisnis Unsoed, Ilham diketahui melanjutkan karier di dunia perbankan.
Menurut rekan-rekannya, banyak eks penyiar dari angkatan Ilham yang diterima kerja di bank.
Diduga, setelah menyelesaikan kuliahnya, korban kembali ke kampung halaman di Bogor, sebelum akhirnya bertugas di Jakarta.
Ucapan duka mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari Universitas Jenderal Soedirman.
"Pasti kami menyatakan rasa duka cita yang sangat mendalam.
Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.
Kami juga berharap peristiwa ini dapat ditangani oleh aparat berwenang dengan sebaik-baiknya," ujar Juru Bicara Unsoed, Mite Setiansah.
Kabar meninggalnya Ilham sebagai korban penculikan dan pembunuhan di Jakarta menyisakan luka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan teman-teman semasa kuliahnya.
Doa pun mengalir agar kasus ini bisa segera diusut tuntas dan keadilan ditegakkan.
"Kita doakan semoga Almarhum diampuni segala dosa dan kesalahannya selama hidup, keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan, serta kita mendoakan agar kasus ini dapat diusut tuntas dan mendapat keadilan seadil-adilnya," kata Leo. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.