Berita Viral

Viral Pembunuhan ODGJ Kendal Ditonton 22 Ribu Kali, Warganet Peringatkan Para Intel Lebih Waspada

Postingan Tribun Banyumas soal pembunuhan ODGJ ditonton 22 ribu kali. Isinya banjir hujatan & candaan.

Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
DOKUMENTASI PRIBADI WARGA
PELAKU AKHIRNYA MENGAKU - Terduga pelaku, Muhammad Hariz (tengah), ditangkap tim Resmob Polres Kendal di Semarang atas kasus penusukan brutal terhadap seorang ODGJ di Weleri. Ia mengakui perbuatannya dengan cara menjelaskan bahwa ia sengaja berkeliling membawa pisau untuk 'berburu' dan membunuh ODGJ mana pun karena merasa jengkel. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Kasus pembunuhan brutal terhadap seorang pria yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kendal menjadi viral di media sosial.

Unggahan berita mengenai peristiwa ini di akun Instagram Tribun Banyumas telah ditonton hingga 22 ribu kali.

Unggahan tersebut juga dibanjiri ratusan komentar dari warganet pada Minggu (3/8/2025).

Baca juga: Bawa Pisau, Hariz Keliling Weleri Berburu ODGJ untuk Dibunuh Karena Merasa Jengkel

Reaksi yang muncul pun sangat beragam.

Banyak warganet yang meluapkan hujatan dan amarahnya kepada pelaku, Muhammad Hariz.

Namun, di antara hujatan tersebut, muncul pula reaksi-reaksi unik dan tak terduga.

Salah satu reaksi yang paling ramai adalah candaan satire yang ditujukan kepada para intel atau intelijen.

Candaan ini merujuk pada anggapan umum bahwa intel seringkali menyamar sebagai ODGJ saat bertugas.

Warganet pun ramai-ramai memberikan 'peringatan' kepada para intel agar lebih berhati-hati.

"Bahaya men orang Intel was-was," tulis seorang warganet.

"salah intel dia bnuh," timpal warganet lainnya.

Komentar bernada candaan ini seolah menjadi cara warganet untuk mencairkan suasana ngeri dari berita tersebut.

Selain candaan soal intel, banyak pula warganet yang memberikan komentar kritis yang menohok.

Salah satunya adalah komentar berbahasa Jawa yang viral.

"jebule sing lewih gemblung sing mateni," tulis seorang warganet, yang artinya "ternyata yang lebih gila adalah yang membunuh".

Komentar ini menyimpulkan bahwa pelaku jauh lebih tidak waras dibandingkan korbannya yang merupakan seorang ODGJ.

Ada pula warganet yang menyalurkan kekesalannya pada isu lain.

"Request mas, nek ketemu koruptor entekno sisan," tulisnya, yang berarti "Permintaan mas, kalau ketemu koruptor habiskan sekalian".

Komentar ini menjadi cerminan sinisme publik terhadap para koruptor.

Di sisi lain, banyak juga warganet yang menyuarakan keprihatinan serius.

Mereka meminta agar pemerintah dan dinas terkait lebih memperhatikan dan mengamankan para ODGJ yang berkeliaran.

"Ayo pihak terkait ,amankan para odgj, di brebes juga semakin banyak, efek negara nyusahin kah kok jadi banyak odgj," tulis warganet lainnya.

Viralnya berita ini menunjukkan betapa kasus pembunuhan ODGJ di Kendal telah menyita perhatian publik.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku bernama Muhammad Hariz telah diringkus oleh polisi.

Ia ditangkap di rumah pamannya di Semarang setelah sempat melarikan diri.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami motif pelaku melakukan aksi brutal tersebut.

Kini, kolom komentar di media sosial pun menjadi ruang bagi publik untuk meluapkan berbagai macam emosi.

Mulai dari amarah, kesedihan, kritik sosial, hingga candaan satire soal intel yang was-was.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved