Video Berita

Aksi Mahasiswa Desak Unsoed Serius Tangani Kasus Kekerasan Seksual yang Libatkan Oknum Guru Besar

Dalam aksi tersebut massa melakukan simbolis menutup mulut menggunakan lakban hitam.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji

TRIBUNBANYUMAS.COM - Puluhan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), alumni, pegiat isu gender, serta masyarakat sipil menggelar aksi damai di depan Patung Kuda Unsoed, Jumat (25/7/2025). 

Dalam aksi tersebut massa melakukan simbolis menutup mulut menggunakan lakban hitam.

Mereka menuntut kampus bertindak tegas dan transparan dalam menangani dugaan kasus kekerasan seksual yang melibatkan seorang oknum guru besar.

Sebelumnya, spanduk bertuliskan "Unsoed Darurat Kekerasan Seksual dan Lindungi Korban Bukan Pelaku" terbentang mencolok di depan Gedung Rektorat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap kasus dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang dosen bergelar profesor kepada mahasiswi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed.

Baca juga: Tutup Mulut, Mahasiswa Unsoed Purwokerto Desak Transparansi Penanganan Pelecehan Libatkan Guru Besar

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed, M Hafizd Baihaqi, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan inisiatif dari mahasiswa Unsoed, bukan aksi resmi dari lembaga BEM. 

Meski demikian, ia menyebut aksi tersebut sebagai peringatan serius bagi pihak kampus agar bersikap jujur, adil, dan berpihak kepada korban.

"Kami menyuarakan keprihatinan. 

Kami ingin kampus menjalankan prosedur secara transparan dan menindak pelaku seadil-adilnya," ujar Hafizd kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (24/7/2025). 

Menurutnya, laporan kekerasan seksual tersebut telah masuk ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unsoed, yang selanjutnya meneruskan hasil penyelidikan kepada tim rektorat dan satuan pengelola internal.

Korban yang melaporkan kejadian tersebut diketahui merupakan mahasiswi dari FISIP. 

Dalam aksi yang digelar, Rabu (23/7/2025) yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB tersebut, sekitar sepuluh mahasiswa terlibat. 

Mereka mendesak agar pelaku segera diberikan sanksi tegas dan tidak dilindungi oleh sistem kampus.

Wakil Rektor III Unsoed, Norman Prayogo, sempat menemui para peserta aksi. 

Ia mengatakan, pihak kampus sedang menggelar rapat internal untuk membahas rekomendasi sanksi terhadap pelaku berdasarkan hasil kerja Satgas PPKS.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved