PSIS

Kahudi Soroti Teknik Menyerang, Bertahan, dan Transisi Pemain PSIS Belum Optimal

Meskipun hasilnya positif, Kahudi menilai bahwa para pemain belum tampil maksimal.

Penulis: hermawan Endra | Editor: Rustam Aji
tribun jateng/hermawan hendra
SPARING - Tim PSIS Semarang menggelar latihan bersama dengan tim Soeratin Askot PSSI Kota Semarang U17 di Lapangan Gelora Bumi Mintarsih, Gunungpati, pada Jumat (11/7) sore. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tim PSIS Semarang menjajal tim Soeratin Askot PSSI Kota Semarang U17 di Lapangan Gelora Bumi Mintarsih, Gunungpati, pada Jumat (11/7) sore.

Pelatih PSIS Semaranf Kahudi Wahyu menurunkan starting XI yang terdiri dari Raka Octa, Dani Sormin, Ahmad Syihabuddin, Aqsha Saniskara, Wahyu Saputro, A. Madilesa, Zico, Safna Delfi, Ade Ivan, Darel Valentino, dan Amir Hamzah.

Sparing partner ini menjadi bagian dari program latihan intensif selama dua pekan yang telah dijalani oleh tim besutan Kahudi Wahyu.

Dalam latihan bersama ini, Kahudi Wahyu melakukan beberapa rotasi pemain, hampir semua pemain diberi kesempatan untuk tampil.

Skor akhir latihan dengan kemenangan PSIS 5-0.

Gol-gol untuk Laskar Mahesa Jenar tercipta melalui A. Madilesa pada menit ke-6, Darel Valentino pada menit ke-27, Krisna John pada menit ke-33 dan 38, serta Basajum Latuconsina pada menit ke-39.

Meski menang besar, Kahudi Wahyu mengungkapkanĀ para pemain belum tampil maksimal.

Ia menilai hal itu wajar mengingat tim baru saja berlatih selama dua minggu.

"Anak-anak belum maksimal dengan pola permainan, memang butuh adaptasi. Itu hal yang wajar. Harapannya mereka semakin kenal dengan cara main kami. Dua pekan latihan ini masih fokus di pertahanan, sementara pola serangan akan kita mulai minggu depan," jelas Kahudi.

Baca juga: Rektor Jebul Apreasisasi UMP Masuk 6 Besar dari 87 PTN-PTS di Pomprov Jateng

Kahudi juga menyoroti tiga momen penting dalam permainan yang harus lebih diperhatikan, yaitu menyerang, bertahan, dan transisi.

Menurutnya, transisi masih menjadi masalah utama yang perlu diperbaiki.

Evaluasi terhadap jarak antar lini dan kejelasan dalam mengaplikasikan ketiga momen ini menjadi fokus utama yang harus ditingkatkan.

"Minggu depan kita akan mulai fokus pada serangan, tetapi kami tidak akan melupakan pertahanan. Tiga momen ini harus lebih optimal, dan jarak antar lini juga harus dievaluasi lebih lanjut," kata Kahudi menambahkan.

Sementara itu, pelatih tim Soeratin Askot PSSI Kota Semarang U17, Anang Dwita, menyampaikan bahwa latihan bersama kali ini memberikan banyak pelajaran bagi timnya. Menurutnya, bermain melawan tim senior memberikan pengalaman yang berharga untuk mentalitas para pemain muda.

Ia juga menambahkan bahwa strategi counter-defence yang diterapkan selama latihan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas penguasaan bola dan keterampilan individu pemain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved