PSIS Semarang
Deadline Pekan Ini, Apa yang Terjadi Jika PSIS Tak Dapat Investor Baru? Dirut PT MJS Beri Opsi
Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang Agung Buwono mematok pencarian investor PSIS berakhir pekan ini. Jika tak ada hasil, Agung meminta RUPS.
Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang (MJS) Agung Buwono mematok pencarian investor PSIS berakhir pekan ini.
Jika hingga batas waktu berakhir tak ada investor yang berminat berinvestasi, Agung akan menyerahkan keputusan selanjutnya terkait pengelolaan PSIS kepada rapat umum pemegang saham (RUPS).
Diketahui, PSIS Semarang mencari investor baru untuk mengelola tim lantaran krisis keuangan yang dihadapi.
Kehadiran investor tak hanya diharapkan memberi suasana baru tetapi juga membawa PSIS kembali berjaya untuk bisa kembali ke Liga 1.
Baca juga: Serahkan Pengelolaan PSIS ke Pemegang Saham, Yoyok Sukawi Turuti Permintaan Suporter Mundur?
PSIS akan melakoni kompetisi di Liga 2 2025/2026 setelah tak mampu bersaing di Liga 1 2024/2025.
"Sampai minggu ini, minggu pertama bulan Juni, kami tunggu (investor yang berminat)."
"Kalau memang tidak ada investor baru, saya akan melaporkan kondisi perusahaan kepada pemegang saham untuk minta arahan dan kebijakan dari pemegang saham bagaimana ke depan," kata Agung Buwono kepada awak media, Selasa (3/6/2025).
Agung mengatakan, di media sosial, banyak pihak yang mengirim direct message (DM) ke media sosialnya dan menyatakan berminat berinvestasi ke PSIS.
Namun, belum ada satupun yang serius datang memberikan bukti nyata mau berinvestasi kepada PSIS.
Padahal, kata Agung, kehadiran investor sangat penting mengingat mereka harus mempersiapkan diri menghadapi Liga 2 2025/2026 yang direncanakan bergulir mulai Agustus 2025.
"Kami saat ini masih menunggu investor baru yang mau mengelola PSIS."
"Pasti pusing ya, karena sampai sekarang belum ada yang bicara secara serius padahal tim harus segera memulai persiapan untuk Liga 2 musim depan," keluh Agung.
Dia pun berharap, segera ada investor yang serius bersedia mengelola PSIS.
Agung pun meminta mereka datang langsung ke markas PSIS di Jalan Semeru, Kota Semarang, untuk membahas detail kerja sama.
"Kami membutuhkan investor yang serius dan mau mengelola PSIS dengan baik," katanya.
"Saya akan tunggu dan standby di kantor PSIS, di Jalan Semeru, di mes pemain, untuk menunggu kedatangan serta keseriusan investor," kata Agung Buwono.
Serahkan Pengelolaan ke Pemegang Saham
Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyatakan, dirinya menyerahkan pengelolaan klub kepada pemegang saham.
Dia juga memerintahkan Dirut PT MJS Agung Buwono mencari investor baru bagi PSIS ke depan.
Baca juga: BREAKING NEWS: PSIS Lepas Gali Freitas. Pemain Pertama yang Resmi Tinggalkan Klub
Keputusan ini diambil Yoyok Sukawi setelah gagal mempertahankan PSIS di Liga 1 dan harus terdegradasi ke Liga 2.
"Saat ini, saya sendiri sudah menyerahkan pengelolaan PSIS kepada pemegang saham dan menginstruksikan kepada direktur utama, Bapak Agung Buwono, untuk mencari investor baru yang bersedia mengelola PSIS ke depannya," tulis Yoyok dalam pernyataan resmi di media sosial X, Minggu (25/5/2025).
Yoyok berharap, kehadiran investor dan pengelola baru dapat membawa perbaikan di tubuh PSIS.
Serta, membuat PSIS kembali berprestasi dan promosi ke Liga 1 musim depan.
"Supaya PSIS musim depan bisa cepat bangkit kembali berjaya dan segera kembali promosi ke Liga 1 musim depan," kata Yoyok beralasan. (Tribunbanyumas.com/Hermawan Endra)
Perkuat Lini Tengah, PSIS Rekrut Luan Sergio Dias, Kahudi Puji Agresivitasnya |
![]() |
---|
Evaluasi Kahudi setelah PSIS Ditahan Imbang PSMS Medan: Pemain Masih Mengekor Tempo Lawan |
![]() |
---|
Profil Marko Ivanovic, Pemain Asing PSIS Semarang yang Baru Gabung |
![]() |
---|
PSIS Semarang Rencanakan Uji Coba Terakhir sebelum Championship, Banjir Tawaran Latihan Bersama |
![]() |
---|
Pelatih PSIS Tak Gentar Gabung di Grup Neraka Championship Liga 2: Tantangan Tingkatkan Level Pemain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.