Si Dul Cekelan Hadir di Slawi! Satlantas Tegal Sosialisasikan Pencegahan Kecelakaan Fatal

Polres Tegal gelar sosialisasi keselamatan berlalu lintas di Desa Dukuhsalam, lengkap dengan santunan anak yatim. Kecelakaan di Tegal naik 18 persen!

TRIBUNJATENG.COM/ DESTA LEILA KARTIKA
BERI SANTUNAN: Kasat Lantas Polres Tegal AKP Bharatungga Dharuning Pawuri, simbolis memberikan santunan kepada anak yatim yang ikut hadir dalam kegiatan sosialisasi program Si Dul Cekelan singkatan dari "Aksi Polisi Peduli Cegah Kecelakaan," berlokasi di Balai Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Sabtu (24/5/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas terus digencarkan Satlantas Polres Tegal.

Kali ini, mereka hadir langsung ke tengah masyarakat lewat program bertajuk “Si Dul Cekelan” alias Aksi Polisi Peduli Cegah Kecelakaan, yang berlangsung di Balai Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Sabtu (24/5/2025).

Acara sosialisasi ini dikemas dengan doa bersama dan pemberian santunan kepada 10 anak yatim, sekaligus memperkuat komitmen mewujudkan Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) di wilayah Kabupaten Tegal.

Baca juga: Viral, Remaja Naik Sepeda Listrik Lawan Arus di Jalan Protokol Kota Tegal. Polisi Tingkatkan Patroli

Turut hadir dalam kegiatan ini Kasat Lantas Polres Tegal AKP Bharatungga Dharuning Pawuri, Kepala Kantor Jasa Raharja Tegal Ricky Syahudfy Nainggolan, serta perwakilan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Slawi, Kanit Gakkum Ipda Henry Ade Birawan, dan Kepala Desa Dukuhsalam Wahyudi.

AKP Wuri, sapaan akrab Kasat Lantas, menyampaikan kekhawatirannya atas peningkatan kecelakaan lalu lintas sebanyak 18 persen dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2025. Tak hanya itu, 33 nyawa melayang dalam periode yang sama.

“Korban kecelakaan banyak dari pelajar dan usia produktif. Kami minta peran orangtua lebih aktif, terutama dalam melarang anak di bawah umur membawa motor,” ujarnya.

Menurut AKP Wuri, keluarga adalah lingkungan pertama yang berperan penting dalam membentuk kesadaran berkendara. Ia juga mengingatkan ibu-ibu agar lebih berhati-hati saat naik motor, terutama soal pakaian menjuntai yang bisa membahayakan.

“Kami pilih Dukuhsalam karena lokasinya strategis, dekat jalan nasional. Kami harap warga bisa ikut jadi pelopor keselamatan lalu lintas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dukuhsalam Wahyudi menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, selain memberi wawasan baru, kegiatan ini juga menyentuh sisi sosial dengan santunan anak yatim.

“Kami apresiasi inisiatif Satlantas Polres Tegal. Edukasi seperti ini sangat bermanfaat untuk warga kami,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ricky Syahudfy Nainggolan dari Jasa Raharja menjelaskan tentang santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan lalu lintas.

Jika korban luka-luka, santunan maksimal Rp20 juta akan diberikan melalui rumah sakit. Sementara jika meninggal dunia, ahli waris berhak menerima Rp50 juta. Proses pengajuan kini semakin cepat berkat sistem online yang terhubung langsung dengan laporan kepolisian.

“Yang berhak menerima santunan hanya ahli waris langsung, seperti pasangan dan orangtua. Kakak atau adik tidak termasuk,” jelas Ricky.

Program Si Dul Cekelan ini jadi wujud nyata sinergi antara kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menekan angka kecelakaan. Harapannya, budaya tertib lalu lintas bisa tumbuh mulai dari lingkungan terkecil: keluarga.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved