Berita Purbalingga
Ngeri, Kesaksian Pemilik Rumah yang Nyaris Roboh karena Erosi Sungai Klawing Purbalingga
ia menyatakan, bangunan yang paling parah terancam roboh akibat erosi adalah bangunan miliknya.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA— Sebuah video yang menunjukkan bangunan yang rusak dan hampir roboh di tepian Sungai Klawing Purbalingga, viral di media sosial (5/5/2025).
Dalam video tersebut ditunjukkan bangunan rumah yang kian terancam roboh akibat erosi.
Diketahui, bangunan tersebut merupakan milik Setio, yang juga seorang pemilik toko elektronik Zigma di Jalan Jenderal Soedirman, Bancar, Purbalingga.
Menurutnya bangunan toko dan rumah nya ini sudah mengalami kerusakan akibat erosi sejak tahun 2021.
"Awal pertama kejadian itu tanggal 1 April 2021," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, (10/5/2025).
Sejak saat itu hingga sekarang, bangunan ini, menurutnya, kian mengalami kerusakan dan semakin parah karena belum adanya penanganan yang serius.
Baca juga: Libur Panjang Jalur Wisata Dieng Diperkirakan Ramai, Ini Imbauan untuk Wisatawan
Setio mengatakan, awalnya ia pernah mencoba mengatasinya dengan memotong bangunan agar tidak terjerembab.
"Saya sudah mencoba memotong sedemikian rupa, tetapi tetap kena lagi dan potongnya itu sudah kebawa air lagi," jelasnya.
Selain itu, ia juga pernah memasang seng di atas bangunannya, dengan tujuan agar air hujan tidak turun ke tanah, tetapi hal tersebut masih belum membuahkan hasil.
Tidak hanya Setio, beberapa bangunan di sekitarnya juga mengalami ancaman yang serupa. Tetapi ia menyatakan, bangunan yang paling parah terancam roboh akibat erosi adalah bangunan miliknya.
"Karena air itu ada pantulannya, air itu abis nikung jatuh ke tempatku, makanya itu yang bikin parah," jelasnya.
Ia juga menambahkan, dataran di belakang bangunannya sudah tidak ada, sehingga hal tersebut kian memperparah kondisi bangunan miliknya.
Lebih lanjut, Setio juga menyatakan kekhawatirannya, terutama jika sedang memasuki musim hujan.
Baca juga: Gotong Royong Warga SMAN 1 Sigaluh untuk Bantu Siswa Miskin Bisa Kuliah, Infak Rutin
"Terutama kalau hujannya itu di daerah atas, karena kalau hujannya di Purbalingga saja, saya kira gak masalah, asal jangan di atas. Kalau di atas hujan, nanti arus ke sini jadi besar," ungkapnya.
Ia berharap dengan kondisi bangunan miliknya yang sudah semakin parah, ja bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk turun tangan dan membantu mengatasinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.