PSIS Semarang

PSIS Kembali Ditinggal Pemain Asingnya, Bek asal Spanyol Pilih Hengkang Karena Gaji

Satu lagi pemain PSIS Semarang musim 2024/2025 menyatakan hengkang di tengah kompetisi yang masih berlangsung.

f ariel setiaputra/tribun
LATIHAN TIM - Pemain asing PSIS Semarang, Roger Bonet atau Ruxi saat jalani latihan terakhir bersama PSIS Semarang, Jumat (4/4/2025) lalu. Pemain asal Spanyol ini harus hengkang karena masalah gaji.TRIBUN/ F ARIEL SETIAPUTRA 

"Kami menerima banyak hal sambil diberi tahu bahwa keadaan akan membaik pada bulan Februari, tetapi keadaan malah semakin memburuk," tulisnya lagi.

Keterlambatan Gaji

Sebelumnya, bomber PSIS Semarang asal Portugal, Evandro Brandao mengumumkan telah berpisah dengan PSIS.

Hal itu ia sampaikan di Instagram pribadinya pada Kamis (27/3/2025).

Sebetulnya, masa kontrak Evandro baru habis pada akhir musim Liga 1 2024/2025 ini. 

Mundurnya Evandro diduga karena permasalahan pembayaran gaji.

Evandro didatangkan PSIS pada awal musim 2024/2025 ini.

Di awal musim, eks striker Rans Nusantara FC itu sempat mengalami masa sulit karena cedera betis.

Ia bahkan harus menunggu sekitar sepuluh laga sebelum memperkuat PSIS.

"Dengan penuh kesedihan saya menulis untuk mengumumkan pemutusan kontrak saya dengan klub @psisfcofficial."

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan untuk mewakili klub kota besar ini dengan para pendukung yang layak mendapatkan yang lebih baik," tulis Evandro.

Lebih lanjut, ia menguraikan bahwa, ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi keputusan yang tidak dapat dihindari karena keterlambatan pembayaran gaji yang signifikan, yang kini telah melebihi empat bulan.

"Dalam hidup, ini bukan hanya tentang masalah keuangan, tetapi, yang terpenting, tentang rasa hormat dan nilai-nilai," ujarnya.

"Sayangnya, tidak pernah ada upaya yang sungguh-sungguh dari klub untuk menemukan solusi atau bahkan untuk memahami kesulitan yang kami, para pemain, hadapi selama periode ini."

"Sebagai ayah dari dua orang putri, dengan keluarga yang bergantung pada saya, menjadi tidak tertahankan untuk terus menanggung kebohongan dan manipulasi," katanya.

"Saya pergi dengan kesedihan karena tidak dapat terus mendukung rekan satu tim saya dan memenuhi komitmen saya, tetapi saya melakukannya dengan kepala tegak, karena saya selalu bertindak secara profesional hingga tanggal pengunduran diri saya."

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved