Berita Jateng

Ziarah ke Makam Tenggelam TPU Tambakrejo Semarang, Yudi Ingin Anaknya Tahu Makam Kakeknya

Mereka mendatangi tempat itu dengan menggunakan perahu. Adapula peziarah yang hanya berada di pinggir laut yang tak jauh dari lokasi bekas makam.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rustam Aji
dok Iwan Arifianto/tribun jateng
ILUSTRASI DOA - Peziarah berdoa di pinggir laut tak jauh dari TPU Tambakrejo Kota Semarang, Jumat (1/4/2022). 

Penyebab makam ayahnya tenggelam karena air laut yang naik begitu cepat.

Di sisi lain, tidak ada upaya lebih serius dari pemerintah untuk menahan dampak naiknya air laut.

"Dulu sempat ada tanggul tapi ditabrak kapal tongkat batu bara sehingga memperparah kondisi makam yang akhirnya tenggelam," paparnya.

Dia sendiri dari awal sudah berupaya memindahkan makam orangtuanya tersebut.

Sebab, ada beberapa tetangganya yang berhasil memindahkan makam ke TPU Bergota.

Baca juga: Sebanyak 18.210 Penumpang Diberangkatkan dari Stasiun Daop 5 Purwokerto di Hari Kedua Lebaran

Namun, ketika hendak memindahkan ternyata kondisi tanah di TPU tersebut sudah tidak memungkinkan.

"Ketika tanahnya digali sekitar  50 sentimeter sudah ada air sehingga jasadnya susah untuk diambil."

"Kami akhirnya mengikhlaskan karena sudah kehendak Allah," sambungnya.

Peziarah lainnya, Dani Rujito mengatakan, setiap lebaran selalu berziarah ke makam tenggelam Tambakrejo bersama belasan orang kerabatnya dengan menaiki dua perahu.

"Iya kemarin sudah ziarah, tak hanya saya tapi ratusan warga lainnya juga ziarah," jelas Dani kepada Tribun, Selasa (1/3/2025).

Dani setiba di bekas TPU, hanya memperkirakan saja lokasi bekas kuburan kakek dan ayahnya. Dia lalu mematikan mesin perahu lalu bersama dengan para kerabatnya melantukan doa. "Doanya tetap sampai meskipun kuburannya sudah hilang," katanya.

Dani mengaku, merawat tradisi ziarah ke makam ayah dan kakeknya karena sebagai upayanya untuk terus menjaga ikatan batin. Tak sekedar untuk dirinya melainkan pula ke anak-anak dan para cucunya. "Wajib ziarah kubur. Agar ikatan batin terjaga," ungkapnya.

Dia mengenang,  pemakaman Tambakrejo tak ubahnya seperti  seperti pemakaman lainnya.

Luasan makam kala itu sekira 200 meter x 10 meter yang sudah diisi oleh ratusan makam.

Kondisi yang membedakan di pemakaman lain hanya pada pohonnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved