Banjir Grobogan
Warga Baturagung Diimbau Mengungsi dan Amankan Harta Benda Usai Tanggul Sungai Tuntang Jebol
Ketua BPD Desa Baturagung sekaligus anggota Bagana Banser Gubug yang berada di lokasi banjir mengimbau warga untuk segera mengungsi
Penulis: Fachri Sakti N | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Kecemasan Warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan kembali terusik.
Hal itu tak lain menyusul jebolkan tanggul Sungai Tuntang akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Salatiga pada Sabtu (15/3/2025), sehingga membuat debit air Sungai Tuntang meningkat.
Akhirnya, kondisi tanggul yang belum pulih 100 persen dari perbaikan tak mampu menahan derasnya air dan jebol.
Karena itu, Sudharmanto, Ketua BPD Desa Baturagung sekaligus anggota Bagana Banser Gubug yang berada di lokasi banjir mengimbau warga untuk segera mengungsi dan mengevakuasi harta bendanya.
Kepada Tribun Jateng Ia menjelaskan, tanggul jebol sekitar pukul 03.30 WIB dan air dengan cepat masuk ke permukiman.
"Sekitar pukul 3.30 WIB jebol lagi, tanggul yang sebelumnya diperbaiki kembali jebol," kata Sudharmanto saat dihubungi Tribun Jateng, Minggu (16/3/2025).
Baca juga: BREAKINGNEWS - Warga Baturagung Grobogan Kembali Dilanda Banjir, Tanggul Sungai Tuntang Jebol Lagi
"Warga yang di bawah segera bersiap mengevakuasi diri dan menyelamatkan barang-barang berharganya," imbuh Sudharmanto.
Banjir Kelima di Desa Batur Sejak Januari 2025
Jebolnya tanggul ini menjadi pukulan berat bagi warga Baturagung, yang baru saja mulai bangkit dari banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang pada hari Minggu 9 Maret 2025 lalu.
Banyak warga yang sudah membersihkan rumahnya kini kembali harus menghadapi genangan air yang masuk ke pemukiman.
Tercatat ini merupakan banjir kelima yang diderita Warga Baturagung sejak akhir Januari 2025 lalu.
Warga Kembali Mengungsi
Dengan kondisi ini, sejumlah warga di wilayah terdampak mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Posko pengungsian yang sebelumnya sudah mulai kosong kemungkinan akan kembali dipenuhi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.
Belum ada laporan resmi mengenai luas wilayah terdampak atau jumlah warga yang mengungsi. (FAHCRI)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.