Liga 4 Jawa Tengah

Suporter Ricuh, PPSM Magelang Diskualifikasi dari Liga 4 Jateng

Hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jawa Tengah memutuskan untuk memberikan sanksi diskualifikasi untuk PPSM Magelang, Jumat (14/2/2025)

tangkapan layar live streaming
ADU PUKUL - Pemain PPSM Magelang dan Persibat Batang saling adu pukul di lapangan saat pertandingan kedua tim di babak 8 besar Liga 4 Jawa Tengah di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Rabu (12/2/2025). Dalam pertandingan ini juga diwarnai penonton yang masuk ke lapangan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jawa Tengah memutuskan untuk memberikan sanksi diskualifikasi untuk PPSM Magelang, Jumat (14/2/2025). Ini merupakan buntut kerusuhan suporter.

Saling pukul antar-pemain dan suporter masuk ke lapangan terjadi saat PPSM Magelang menjamu Persibat Batang pada babak 8 besar Liga 4 Jawa Tengah leg pertama di Stadion Moch Soebroto, Magelang, pada Rabu (12/2/2025).

Komdis Asprov PSSI Jawa Tengah menilai kericuhan suporter tersebut merupakan pelanggaran berat.

Baca juga: BREAKING NEWS: PPSM Magelang Didiskualifikasi dari Liga 4 Jawa Tengah, Buntut Ricuh

Tim PPSM Magelang mendapat sanksi Diskualifikasi dan denda Rp45 juta serta laga usiran tanpa penonton bermain ditempat netral dengan jarak minimum 75 kilometer dari Kota Magelang pada seluruh kompetisi resmi dibawah naungan PSSI pada musim kompetisi berikutnya.

"Hukuman Komdis dijatuhkan pada tim PPSM Magelang karena terjadinya gangguan pertandingan oleh penonton/suporter yang memasuki lapangan permainan dan mengakibatkan pertandingan terhenti."

"Kemudian, hingga berlanjut penyerangan pemukulan terhadap pemain tim tamu."

"Hal ini melanggar regulasi kompetisi dan sejumlah pasal pada Kode Disiplin PSSI," ujar Ketua Komdis Asprov PSSI Jateng, Samuel Evan.

Baca juga: Kericuhan PPSM Magelang vs Persibat Batang Liga 4 Jateng: Pemain Adu Jotos, Penonton Masuk Lapangan

Ia juga menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah melalui telaah yang mendalam melalui persidangan Komite Disiplin yang sesuai dengan regulasi Liga 4 Jawa Tengah.

"Keputusan ini telah dipertimbangkan dengan seksama sesuai regulasi kompetisi dan kode disiplin PSSI."

"Siapapun pihak yang terlibat dalam Kompetisi Liga 4 Jateng jika melakukan kerusuhan karena invasi yaitu masuknya penonton ke dalam lapangan dan melakukan kerusuhan hingga penyerangan, bahkan melukai pemain dan lain sebagainya, akan mendapatkan sanksi berat," lanjutnya.

Evan juga mengatakan bahwa langkah tegas ini diharapkan mampu menjadi efek jera bagi semua pelaku kompetisi Liga 4 Jateng.

Efek Jera

Sementara itu, Sekretaris Asprov PSSI Jateng Purwidyastanto menyayangkan kejadian di Magelang beberapa hari yang lalu.

Ia mengungkapkan kasus tersebut harus menjadi pelajaran bersama semua pihak.

"Langkah tegas yang diambil Komite Disiplin Asprov PSSI Jateng diharapkan bukan saja akan menjadi efek jera."

"Tetapi kiranya menjadi pembelajaran bagi semuanya agar sungguh-sungguh dalam mengedepankan nilai sportifitas yang terkandung di dalam kompetisi," katanya.

Kekerasan dalam sepak bola yang dilakukan unsur yang terlibat dalam suatu pertandingan, seperti oleh penonton pendukung salah satu tim di dalam stadion, tidak boleh ditolerir.

Klub yang tentunya memiliki hubungan kuat dengan kelompok pendukungnya harus bertanggung jawab akan hal tersebut.

Purwidyastanto menyampaikan bahwa tindakan tegas ini juga untuk memastikan kualitas kompetisi yang dikelola Asprov PSSI Jateng semakin bermutu dari waktu ke waktu.

"Sejak musim sebelumnya, Bapak Ketua telah memberikan arahan bahwa tidak boleh lagi ditoleransi adanya kerusuhan di dalam stadion yang dapat mengganggu sportifitas kompetisi."

"Harus ada tindakan tegas agar kualitas kompetisi ini juga tetap dapat dikawal," imbuhnya. (*)

Baca juga: Jadwal 8 Besar Liga 4 Jawa Tengah Hari Ini, Rabu 12 Februari 2025

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved