Berita Bola
Pemain Muda PSIS Cetak Dua Gol ke Gawang PSBS Biak Sampai Lakukan Selebrasi Khusus
Dalam laga away terjauh PSIS pada musim ini tersebut, skuad asuhan Gilbert Agius tampil mengejutkan dengan membungkam tuan rumah PSBS Biak
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM,NlPemain muda PSIS Semarang, Ridho Syuhada Putra tampil apik ketika dipercaya tampil dalam laga pekan ke-20 BRI Liga 1 2024/2025 menghadapi PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe Jayapura, Minggu (26/1/2025) lalu.
Dalam laga away terjauh PSIS pada musim ini tersebut, skuad asuhan Gilbert Agius tampil mengejutkan dengan membungkam tuan rumah PSBS Biak dengan skor 3-1.
Saat pertandingan seakan berkahir imbang dengan skor 1-1, Ridho Syuhada yang masuk pada menit di menit 63 babak kedua itu menjadi pembeda di lapangan.
Ridho sukses membukukan dua gol masing-masing menit 80 dan 89.
Kemenangan tersebut menjadi catatan sejarah tersendiri bagi PSIS, yakni untuk pertama kali memenangkan pertandingan ketika bermain di Papua.
Selain itu, kemenangan atas PSBS menghentikan catatan kurang bagus PSIS dalam lima laga sebelumnya tak pernah menang.
Ridho mengaku tak menyangka bisa mencetak dua gol sekaligus menjadi pahlawan kemenangan timnya dalam laga itu.
"Sebelumnya juga tidak menyangka, tapi Alhamdulillah bisa mencetak gol dan bisa membawa PSIS kembali ke jalur kemenangan setelah beberapa pertandingan belum pernah menang," kata pemain berusia 20 tahun tersebut kepada tribunjateng.com, Selasa (28/1/2025).
Salah satu yang menarik, usai mencetak gol kedua ke gawang PSBS, Jebolan tim Garuda Select tersebut melakukan selebrasi menunjukkan deker atau pelindung tulang kering.
Rupanya, di deker tersebut tergambar foto Ridho bersama kedua orang tuanya.
Secara khusus, Ridho mengatakan mempersembahkan gol tersebut untuk orang tuanya yang selama ini mendukung penuh sebagai pesepakbola.
Baca juga: Hasil Liga 2, Persipa Hanya Raih 1 Poin di Kandang Persikas
"Ya, kemarin salah satu selebrasi saya yaitu menunjukkan deker ke arah fotografer. Di deker itu ada foto saya dan kedua orang tua. Tentu maknanya karena doa kedua orang tua saya, saya bisa melangkah sampai saat ini. Jadi gol kemarin saya persembahkan untuk Mama saya dan Almarhum Papa saya," kata Ridho.
Kenangan bersama orang tua menjadi hal yang begitu berkesan untuk pemain kelahiran Kuansing, Riau, 18 Juni 2004 tersebut.
Ditambahkan Ridho, salah satu yang membuatnya lebih termotivasi dalam laga kontra PSBS sebab memutar video pertandingannya serta melihat foto saat bersama orang tua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.