Berita Jateng
Gus Ipul Targetkan Pendamping PKH Bisa Graduasi 10 KPM Tiap Tahun
Gus Ipul mentargetkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dapat menggraduasi 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap tahun
Penulis: Agus Iswadi | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau akrap disapa Gus Ipul mentargetkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dapat menggraduasi 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap tahunnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul saat dialog bersama pilar-pilar sosial Solo Raya di Kompleks Keraton Solo pada Sabtu (18/1/2025). Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan pentingnya pemberdayaan bukan sekedar perlindungan sosial dalam memberantas kemiskinan.
"Jadi, setelah mereka (KPM) mendapatkan perlindungan, ada batasnya. Para pendamping jangan meninabobokan mereka yang mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)," kata Gus Ipul.
Dia meminta agar para pendamping PKH berusaha keras agar keluarga penerima manfaat (KPM) tidak betah hanya menerima bantuan dan bisa naik kelas menuju kelompok sejahtera yakni dengan pindah ke pemberdayaan masyarakat.
"Jika mereka naik kelas maka program akan beda, bukan bantuan sosial (Bansos) lagi. Tapi, bantuan modal, peningkatan kapasitas, dan menciptakan pasar," terangnya.
Baca juga: Pusat Perbelanjaan Depo Mall Kudus Sediakan Aneka Bahan Bangunan dan Barang Elektronik
Gus Ipul mentargetkan setiap pendamping PKH harus menggraduasi 10 KPM tiap tahun. Di sisi lain dia juta meminta para pendamping untuk bekerja berdasarkan data yang akurat. Lanjutnya, pendamping PKH harus memiliki semangat untuk menggraduasi KPM PKH. KPM harus dipersiapkan untuk diambil alih ke kementerian lain.
"Mereka graduasi, ikut program kementerian UMKM, kementerian koperasi, kementerian tenaga kerja supaya mereka jadi keluarga yang lebih mandiri," ucapnya.
Dia menjelaskan KPM yang tidak bisa langsung menjalani pemberdayaan perlu melalui rehabilitasi. Sehingga mereka akan ditempatkan di shelter dan direhabilitasi fungsi sosialnya agar utuh dan sehat. Dia menambahkan, pendamping PKH harus memetakan KPM yang perlu direhabilitasi hingga yang langsung bisa diberdayakan.
"Pendamping harus punya target kapan KPM bisa digraduasi," jelas Gus Ipul.
Adapun Kemensos mengalokasikan anggaran untuk Solo Raya sebesar Rp 2 triliun. Rinciannya bantuan sembako Rp 1,1 triliun, PKH 759 miliar, bantuan permakanan Rp 62 miliar, dan YAPI sebesar Rp 17 miliar dengan total penerima bantuan sosial sebanyak 542.791 KPM. (Ais).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.