Video Banjir di Banyumas Berdampak Pada 1.564 Jiwa, Beberapa Keluarga Memilih Mengungsi ke Saudara

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir yang terjadi di wilayah Purwokerto menyebabkan banjir luapan di sejumlah titik.

Hujan disertai angin kencang terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2025 sekira pukul 17.00 WIB hingga pukul 18.40 WIB.

Banjir luapan di Purwokerto mengakibatkan sekitar 1.564 orang terdampak.

BPBD Banyumas, warga dan relawan membantu evakuasi dan membersihkan wilayah terdampak.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banyumas, Andi Risdianto, mengungkapkan kejadian ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut pada sore hari. 

Akibat dari hujan lebat dan angin kencang itu mengakibatkan adanya pohon tumbang.

Berdasarkan data dari BPBD Banyumas pohon tumbang terjadi di depan SMP 2 Sumbang, di Lapangan Mersi, di Terminal Bulupitu Purwokerto, pohon tumbang menimpa kabel listrik di Desa Somakaton, RT 5 RW 2 Kec Somagede, pohon tumbang di Desa Plana RT 4 RW 2 Kec Somagede. 

"Pusdalops BPBD Kabupaten Banyumas saat ini masih melaksanakan pemantauan dan pengendalian operasi dan TRC PB Lintas Sektor melaksanakan kaji cepat atau penanganan darurat dan koordinasi dengan instansi terkait," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Baca juga: Banjir Banyumas Mulai Surut, 1 Warga Tewas saat Dievakuasi

Sementara itu terjadi pula banjir luapan di beberapa titik seperti di Jalan Sidodadi Nomor 3 DI Panjaitan Purwokerto kidul, 

Banjir luapan di perumahan Griya Tegal Sari Indah, Jalan sejahtera III RW 7, banjir luapan di lapangan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur. 

Banjir Luapan di Kelurahan Karangpucung RT 2 RW 6, Kecamatan Purwokerto Selatan. 

Selanjutnya banjir luapan juga terjadi di Kelurahan Berkoh (belakang makam), RT 4 RW 3, Kecamatan Purwokerto Selatan. 

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. 

"Apabila menemukan pohon besar yang terlihat rapuh atau lokasi rawan, segera laporkan kepada pihak berwenang," tambahnya. 

Hingga berita ini diturunkan, tim masih berada di lapangan memastikan seluruh lokasi terdampak dapat kembali normal.   (jti/her)