Berita Jateng

Pahlawan Batang KH Ahmad Rifai Dikenalkan Lewat Muatan Lokal di Sekolah

Lani Dwi Rejeki menekankan pentingnya mengenalkan KH Ahmad Rifa'i kepada siswa-siswa di sekolah.

Penulis: dina indriani | Editor: khoirul muzaki
Dina Indriani/Tribun Jateng
Buku Mencari Jejak Mbah Rifa'i diluncurkan langsung oleh Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki di Aula Kantor Bupati Batang, Jumat (13/12/2024) lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Sosok Pahlawan Nasional dari Kabupaten Batang, KH Ahmad Rifa'i kembali mendapat sorotan setelah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2004. 


Pegiat literasi di Batang memperkenalkan kembali KH Ahmad Rifa'i melalui film dokumenter dan buku yang mengisahkan perjuangannya.


Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyambut baik peluncuran buku yang mengangkat pahlawan nasional dari Batang tersebut.


Lani Dwi Rejeki menekankan pentingnya mengenalkan KH Ahmad Rifa'i kepada siswa-siswa di sekolah.


"Harapannya, ini bisa menjadi muatan lokal. Kita punya Pahlawan Nasional dari Kabupaten Batang yang sudah didokumentasikan melalui buku dan film dokumenter," ujarnya.

Baca juga: Jelang Big Match Persis Solo Vs Persib Bandung, Suporter Tim Tamu Dilarang Datang


Saat ini, banyak masyarakat Kabupaten Batang yang belum mengenal KH Ahmad Rifa'i. 


Oleh karena itu, pengenalan melalui pelajaran di sekolah dianggap penting. 


Buku yang menjelaskan tentang KH Ahmad Rifa'i sudah tersedia, dan film dokumenter dapat diputar pada momen-momen tertentu untuk memperkenalkan sosok pahlawan ini.


"Harapan kita, ini bisa diedukasi kepada anak-anak didik kita, anak-anak sekolah kita. 


Mungkin salah satunya melalui pelajaran muatan lokal dan lainnya. Yang terpenting, ada Pahlawan Nasional dari Batang yang namanya Mbah Rifa'i," tambah Lani.

Baca juga: Jadwal dan Prediksi Susunan Starting XI Barito Putera vs PSIS Semarang


KH Ahmad Rifa'i, seorang pemuka agama yang lahir di Kabupaten Kendal, berjuang melawan kolonialisme di Kabupaten Batang, tepatnya di Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung. 


Perjuangannya dilakukan melalui ajaran agama yang menekankan cinta tanah air dan kebencian terhadap kolonialisme. KH Ahmad Rifa'i tidak melakukan perlawanan fisik, melainkan melalui pengajaran moral dan menulis sekitar 60 karya di Kalisalak.(din)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved