Berita Jateng
Candi Diduga Tertua Ditemukan di Batang, Pemkab Langsung Gercep Anggarkan Rp 260 Juta
DED proyek ini sekitar Rp 350 juta, namun baru teranggarkan Rp 260 juta untuk pemasangan pagar dan cungkup
Penulis: dina indriani | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG -Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan rencana pembangunan cungkup dan pagar di sekitar candi diduga tertua di Jawa Tengah, Candi Batu Bata pada tahun 2025.
Kabid Kebudayaan, Camelia Dewi, menyatakan bahwa anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai Rp 260 juta.
"DED proyek ini sekitar Rp 350 juta, namun baru teranggarkan Rp 260 juta untuk pemasangan pagar dan cungkup," ujar Camelia.
Pembangunan ini diharapkan dapat dimasukkan dalam APBD Kabupaten Batang tahun 2025.
Camelia menambahkan bahwa pihaknya berharap anggaran dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan DED.
Baca juga: Parah 16 Tahanan di Rutan Kelas 1 Semarang Positif Narkoba, Kok Bisa?
"Kami baru saja melakukan konsultasi mengenai desain cungkup. Disarankan agar kemiringannya lebih landai dengan keliling sekitar 11 meter x 8 meter, dan titik terluarnya akan ditambah 1,5 meter," jelasnya.
Camelia menegaskan bahwa penyelamatan situs candi tertua ini menjadi prioritas utama.
Namun, akses menuju situs yang berada di dalam Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih belum tersedia.
"Saat ini, fokus kami adalah penyelamatan situs terlebih dahulu," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) telah melakukan ekskavasi di candi yang diperkirakan sebagai yang tertua di Jawa Tengah.
Candi ini terletak di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, dan pertama kali ditemukan pada tahun 2022.
Ekskavasi yang dilakukan oleh BRIN melibatkan berbagai ahli dari BRIN Pusat, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, dan Ikatan Arkeologi Indonesia.
Berdasarkan pemetaan, ditemukan titik candi lain sekitar 200 meter dari candi pertama.(din)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.