Konflik Suriah

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Keluarga Sembunyi di Moskow, Rusia Desak Perundingan Lewat PBB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dikabarkan tiba di Moskow setelah mendapat suaka dari Rusia. Assad kabur setelah digulngkan kelompok pemberontak.

Editor: rika irawati
BADAN PERS SAUDI/AFP
Foto Presiden Suriah Bashar al-Assad yang dirilis Saudi Press Agency (SPA) pada 11 November 2023, saat menghadiri pertemuan darurat Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), di Riyadh. Assad dan keluarga dikabarkan kabur ke Rusia setelah digulingkan kelompok pemberontak, Minggu (8/12/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Teka-teki keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad setelah digulinggkan kelompok pemberontak, Minggu (8/12/2024), terungkap.

Assad dilaporkan kabur dan telah tiba di Moskow setelah mendapat suaka dari Rusia.

Assad dikabarkan ada di Moskow bersama keluarga.

"Presiden al-Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberi mereka (dia dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan," tulis kantor berita Rusia, Interfax, dikutip dari Al-Arabiya.

Sementara itu, kantor berita pemerintah Rusia, TASS, melaporkan bahwa Rusia akan selalu mendukung penyelesaian krisis di Suriah.

"Rusia selalu mendukung penyelesaian politik atas krisis Suriah."

"Kami mendesak agar perundingan yang dimediasi PBB dilanjutkan," kata sumber Kremlin kepada kantor berita tersebut, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Baca juga: Pemerintahan Rezim Assad di Suriah Tumbang, Pemberontak Umumkan Kemenangan

Sumber tersebut juga mengatakan, Rusia telah berkomunikasi dengan pemberontak di Rusia untuk keamanan militer Rusia dan hubungan diplomatik kedua negara ini.

"Pejabat Rusia sedang berhubungan dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah, yang pemimpinnya telah menjamin keamanan pangkalan militer Rusia dan misi diplomatik di wilayah Suriah," imbuh sumber tersebut.

Perang Saudara 13 Tahun

Diberitakan sebelumnya, kelompok pemberontak di Suriah mengumumkan kemenangan mereka menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad, Minggu.

Kudeta ini sekaligus mengakhiri rezim Assad dan keluarga yang berkuasa di Suriah sekitar 50 tahun.

Berakhirnya kekuasaan Assad dipicu bentrok pasukan rezim Assad dan kelompok anti-rezim pada 27 November 2024.

ini bukan bentrok yang pertama namun membuahkan keberhasilan.

Bentrok antara dua kelompok ini terjadi di daerah pedesaan sebelah barat Aleppo, kota besar di Suriah utara.

Tak sekadar bentrok di lokasi, kelompok pemberontak juga melancarkan serangan hingga merebut kota-kota penting di Suriah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved