Berita Jateng
Jauh dari Gunung dan Laut, Ancaman Bencana Ini yang Hantui Masyarakat Blora
Setidaknya ada 551 warga itu berada di daerah rawan bencana, seperti banjir, longsor, hingga puting beliung
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora telah memetakan wilayah-wilayah rawan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, mengatakan ada ratusan warga Blora yang tinggal di daerah rawan bencana.
"Setidaknya ada 551 warga itu berada di daerah rawan bencana, seperti banjir, longsor, hingga puting beliung," katanya, kepada Tribunjateng, saat ditemui usai Apel Siaga di Alun-alun Blora, Jumat (6/12/2024).
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan ratusan warga itu menyebar di beberapa wilayah yang rawan bencana.
"Kalau di Cepu itu rawan banjir ya, kemudian yang juga perlu kita waspadai itu angin puting beliung, ini rawan di daerah seperti Kecamatan Jati, Randublatung, Jepon, dan Cepu. Itu yang saat ini patut kita waspadai terus kesiapsiagaannya," jelasnya.
Baca juga: Sedih, Ratusan Penumpang dan Wisatawan Harus Gagal ke Karimunjawa Akibat Cuaca Buruk.
Sementara itu, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, menyampaikan agar semuanya bisa memberikan edukasi ke masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Hal itu lantaran saat ini telah memasuki musim penghujan, dan akan mencapai puncak musim hujan pada Desember 2024 dan Februari 2025. Di mana potensi bencana seperti banjir, dan longsor patut diwaspadai.
"Ini menjadi kewajiban kita untuk senantiasa mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama warga yang tinggal di wilayah rawan banjir, tanah longsor, termasuk mewaspadai terjadinya cuaca ekstrim,” terangnya.(Iqs)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.